Konten dari Pengguna

Formal Proposal yang Tepat dan Pembahasannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Maret 2024 21:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Format Proposal Yang Tepat Adalah, Foto: Unsplash/chachamal.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Format Proposal Yang Tepat Adalah, Foto: Unsplash/chachamal.
ADVERTISEMENT
Menulis dan menyusun sebuah proposal sering dilakukan siswa, mahasiswa, atau orang yang sedang menjalankan acara tertentu. Tentunya dalam menulis sebuah proposal harus dilakukan dengan benar. Format proposal yang tepat adalah diawali dengan judul hingga lampiran.
ADVERTISEMENT
Format ini sering dikenal dengan sistematika proposal. Di mana proposal ini memberikan gambaran awal. Melalui proposal, orang dapat membacanya dengan mudah mengenai bagaimana kegiatan akan berlangsung.

Formal Proposal yang Tepat

Ilustrasi Format Proposal Yang Tepat Adalah, Foto: Unsplash/Liudmila Chernetska.
Dikutip dari buku Komunikasi Bisnis karya Nurunnisa Mutmainna (2024: 34), format proposal disesuaikan dengan jenis proposal yang akan dibuat.
Namun, secara umum formal proposal yang tepat adalah judul, pendahuluan, dasar kegiatan, tujuan kegiatan, nama kegiatan, waktu dan tempat kejadian, susunan cara, susunan panitia, anggaran dana, dan lampiran.

1. Judul

Memberikan gambaran umum tentang isi proposal secara singkat dan jelas. Judul harus spesifik dan langsung pada poinnya, memberikan pemahaman awal tentang apa yang akan diajukan.

2. Pendahuluan

Bagian ini berisi latar belakang masalah atau kebutuhan yang menjadi dasar pengajuan proposal. Pendahuluan harus mampu menjelaskan mengapa kegiatan ini penting dan perlu dilaksanakan, serta memberikan gambaran umum tentang proposal.
ADVERTISEMENT

3. Dasar Kegiatan

Menjelaskan alasan atau motivasi di balik pengajuan proposal. Ini termasuk urgensi dan relevansi kegiatan yang diusulkan, serta dasar hukum atau kebijakan yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

4. Tujuan Kegiatan

Menguraikan secara spesifik apa yang ingin dicapai melalui kegiatan yang diusulkan. Tujuan ini harus jelas, terukur, dan realistis, memberikan arah yang jelas untuk seluruh kegiatan.

5. Nama Kegiatan

Memberikan identitas pada kegiatan yang diusulkan. Nama kegiatan harus mencerminkan esensi dan tujuan dari kegiatan itu sendiri.

6. Waktu dan Tempat Kegiatan

Menentukan secara spesifik kapan dan di mana kegiatan akan dilaksanakan. Ini termasuk tanggal, waktu, dan lokasi yang telah ditentukan, yang memungkinkan semua pihak terkait untuk merencanakan kehadiran dan keterlibatan mereka.

7. Susunan Cara (Metodologi)

Mendeskripsikan langkah-langkah atau metodologi yang akan diikuti untuk mencapai tujuan kegiatan. Ini mencakup detail tentang cara pelaksanaan kegiatan, termasuk strategi, teknik, dan proses yang akan digunakan.
ADVERTISEMENT

8. Susunan Panitia

Menyajikan daftar orang-orang yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan, termasuk tugas dan tanggung jawab masing-masing. Struktur panitia ini membantu dalam memastikan bahwa setiap aspek kegiatan dikelola dengan baik.

9. Anggaran Dana

Menyediakan rincian biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan. Ini harus mencakup estimasi biaya untuk setiap item atau aspek kegiatan, serta sumber pendanaan yang diharapkan atau sudah ada.

10. Lampiran

Berisi dokumen pendukung yang relevan untuk proposal. Ini bisa termasuk data atau penelitian yang mendukung kebutuhan dan keefektifan kegiatan, surat izin dari pihak terkait, atau dokumen lain yang memperkuat proposal.
Demikian penjelasan mengenai format proposal yang tepat. Format proposal ini bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis proposal yang dibuat. (Umi)
ADVERTISEMENT