Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Nilai Konduktivitas Bahan pada Listrik
11 Januari 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teknologi sudah sangat maju saat ini. Teknologi memudahkan berbagai pekerjaan dan kehidupan manusia. Sebagian besar manusia sekarang ketergantungan dengan teknologi, khususnya listrik.
ADVERTISEMENT
Dalam materi listrik, dikenal konduktivitas bahan. Apa fungsi nilai konduktivitas bahan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Penjelasan Fungsi Nilai Konduktivitas Bahan Listrik
Dikutip dari Dasar Teknik Listrik yang disusun oleh Ponto (2018), konduktivitas merupakan suatu nilai berbanding terbalik dengan tahanan listrik. Jadi, semakin besar nilai hambatan listrik yang dimiliki oleh suatu material, semakin kecil juga nilai konduktivitasnya.
Effendi, dkk dalam Medan Elektromagnetika Terapan (2007) menyatakan bahwa kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik ditunjukkan oleh besarnya harga konduktivitas listrik atau daya hantar listrik.
Fungsi nilai konduktivitas bahan adalah sebagai penentu bahan apa saja yang termasuk dalam jenis konduktor baik atau buruk.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Konduktor dan Isolator
Dikutip dari buku IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 oleh Mikrajuddin (2004), baik bahan bersifat konduktor atau isolator sama-sama tersusun dari atom yang memiliki inti atom dan elektron yang mengelilinginya.
Pada bahan konduktor, beberapa elektron terikat sangat lemah pada inti. Jika diberikan sedikit beda potensial di antara ujung bahan tersebut, maka elektron bisa dengan mudah mengalir di sepanjang bahan.
Hal sebaliknya terjadi pada bahan isolator. Pada bahan isolator, semua elektron terikat kuat pada inti atom. Jika diberikan beda potensial pada kedua ujung bahan tersebut, elektron tidak akan bisa melepaskan diri dan bergerak di sepanjang bahan. Karena tidak ada elektron yang mengalir, akibatnya adalah tidak ada arus listrik dalam isolator.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh penggunaan bahan isolator dan konduktor adalah bahan isolator digunakan untuk membungkus kabel listrik. Jika kabel tidak dilapisi bahan isolator sedang dialiri arus listrik, akan sangat berbahaya bagi orang yang berada di dekatnya.
Pada umumnya, hambatan bahan baik isolator atau konduktor bergantung pada suhu. Perubahan pada suhu mengakibatkan hambatan bahan ikut berubah juga.
Biasanya hambatan bahan konduktor meningkat jika suhu sedang meningkat. Sebaliknya, hambatan bahan isolator akan turun jika suhu sedang meningkat.
Contoh bahan yang bersifat konduktor adalah perak, tembaga, emas, besi, dan stainless steel. Sedangkan contoh bahan bersifat isolator adalah kaca dan karet.
Demikian penjelasan tentang fungsi nilai konduktivitas bahan serta perbedaan isolator dan konduktor. Jadi, nilai konduktivitas bahan berfungsi untuk menentukan bahan apa saja yang termasuk isolator atau konduktor. (KRIS)
ADVERTISEMENT