Konten dari Pengguna

Fungsi Release Faktor dalam Melepaskan Rantai Polipeptida

Berita Terkini
Penulis kumparan
26 Desember 2022 18:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembentukan protein sintetis dalam tubuh. Foto: Unsplash/Sangharsh Lohakare
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembentukan protein sintetis dalam tubuh. Foto: Unsplash/Sangharsh Lohakare
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahwa dalam tubuh manusia kita terdapat banyak sekali proses yang terjadi agar membuat tubuh kita tetap sehat, salah satunya adalah protein sintetis. Untuk pembuatannya, release faktor dalam melepaskan rantai polipeptida memiliki fungsi untuk menciptakan protein. Untuk mengetahui secara lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Fungsi Release Faktor dalam Melepaskan Rantai Polipeptida

Ilustrasi realease faktor dalam melepaskan rantai polipeptida. Foto: Pixabay/PublicDomainPictures
Protein yang berasal dari bahasa Yunani protos artinya yang paling utama merupakan senyawa organik kompleks yang memiliki molekul tinggi dan menjadi polimer dari monomer asam amino yang berhubungan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Protein yang terdiri dari senyawa karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, hingga fosfor berperan dalam tubuh manusia. Sehingga, setiap manusia tidak sama satu sama lain.

Proses Pembuatan Protein

Dalam membentuk protein, tubuh kita menggunakan sel dari gen yang terdapat di DNA dan RNA. Dalam proses pembuatan protein, terbagi menjadi tiga langkah yang salah satunya adalah translasi.
Dikutip dari Modul Biologi Molekuler oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed (2012), translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein.
ADVERTISEMENT
Hanya molekul mRNA yang ditranslasi sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA merupakan transkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun gen dalam bentuk ORF (Open Reading Frame, kerangka baca terbuka).
Proses translasi terjadi pada sitoplasma, tepatnya di pada ribosom yang disusun oleh rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom terdiri atas dua jenis, yaitu ribosom sub unit kecil dan ribosom sub uni besar. Ribosom subunit kecil dan ribosom sub unit besar nantinya akan mengelilingi mRNA.
Dalam proses translasi, mRNA diterjermahkan untuk menghasilkan polipeptida tertentu. Proses ini menggunakan urutan mRNA sebagai template untuk sintesis rantai asam amino. Kumpulan dari asam amino-asam amino ini nantinya akan membentuk polipeptida dan kumpulan polipeptida akan membentuk protein.
ADVERTISEMENT
Dalam proses translasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
Inisiasi
Inisiasi adalah membawa bersama-sama mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida dan dua sub unit ribosom.
Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam-asam amino ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama. Tiap penambahan melibatkan partisipasi beberapa protein yang disebut faktor elongasi
Terminasi
Elongasi berlanjut hingga kodon stop mencapai tempat A di ribosom. Terdapat 3 jenis kodon yang berperan sebagai kodon stop, yaitu: UAA, UAG dan UGA.
Kodon stop ini tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi. Suatu protein yang disebut sebagai faktor pelepas (release factor) langsung mengikatkan diri pada kodon stop di situs A.
ADVERTISEMENT
Faktor pelepas ini menyebabkan penambahan molekul air, bukan asam amino, pada rantai polipeptida. Reaksi ini menghidrolisis polipeptida yang sudah selesai ini dari tRNA yang berada di situs P, melepaskan polipeptida dari ribosom. Akibatnya, urutan asam amino dalam bentuk poilipeptida terlepas, komplek ribosom juga terpisah antara ribosom sub unit kecil dan ribosom sub unit besar.
Itulah penjelasan singkat tentang fungsi release faktor dalam melepaskan rantai polipeptida dalam membentuk protein. Ternyata, tubuh kita menghasilkan berbagai senyawa yang dibutuhkan tanpa kita sadari. Sehingga, manusia dapat diidentifikasi melalui DNA dan RNA.(MZM)