Konten dari Pengguna

Gotong Royong Membantu Upacara Kematian: Penerapan dan Tujuannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Juli 2024 18:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gotong royong membantu upacara kematian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan - Sumber: unsplash.com/@20164rhodi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gotong royong membantu upacara kematian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan - Sumber: unsplash.com/@20164rhodi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gotong royong membantu upacara kematian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang berduka. Dengan gotong royong, anggota masyarakat berpartisipasi dalam menyediakan dana, barang-barang, atau tenaga, sehingga dapat mengurangi beban yang ditanggung oleh keluarga yang berduka.
ADVERTISEMENT
Melalui gotong royong, anggota masyarakat hadir untuk memberikan dukungan moral dan emosional kepada keluarga yang berduka. Kebersamaan dalam membuat keluarga yang sedang berduka merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi kesedihan mereka.

Gotong Royong Membantu Upacara Kematian Dilakukan untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarga yang Berduka

Ilustrasi Gotong royong membantu upacara kematian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan - Sumber: unsplash.com/@good_funeral_guide
Gotong royong dalam membantu upacara kematian adalah praktik budaya yang masih dijunjung tinggi di Indonesia. Praktik ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian antaranggota masyarakat dalam membantu keluarga yang sedang berduka.
Gotong royong membantu upacara kematian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang berduka. Tujuannya adalah untuk meringankan beban keluarga serta memastikan bahwa upacara kematian berjalan dengan lancar sesuai dengan adat dan kepercayaan yang berlaku.
Berdasarkan keterangan di Perayaan Kematian dalam Tinjauan Desain dan Gaya Hidup, I Made Marthana Yusa, (2007), penerapan gotong royong upacara kematian meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan bersama-sama oleh anggota komunitas.
ADVERTISEMENT
Mulai dari membersihkan dan mempersiapkan tempat pemakaman, menggali kuburan, menyediakan makanan untuk tamu yang datang, hingga memberikan dukungan emosional kepada keluarga yang ditinggalkan.
Semua ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum dan sebagai dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.
Gotong royong dalam upacara kematian juga memiliki tujuan sosial dan budaya. Berikut adalah penjelasannya:

1. Memperkuat Solidaritas

Praktik ini memperkuat rasa solidaritas dan persatuan di antara anggota masyarakat. Ketika semua orang turut serta dalam membantu, hal ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan saling mengasihi dalam komunitas.

2. Membantu Mempertahankan Tradisi

Gotong royong membantu mempertahankan tradisi adat dan kepercayaan yang turun-temurun. Setiap tahapan upacara kematian, mulai dari persiapan hingga penguburan, seringkali memiliki aturan dan prosedur yang harus diikuti sesuai dengan kepercayaan dan budaya lokal.
ADVERTISEMENT

3. Faktor Ekonomi

Gotong royong dalam upacara kematian juga memiliki aspek ekonomis. Dengan adanya bantuan dari banyak orang, biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan upacara kematian dapat dikurangi.
Ini akan membantu mengurangi beban finansial yang ditanggung oleh keluarga yang sedang berduka. Dengan begitu mereka dapat fokus pada proses penyembuhan dan memulihkan diri dari kehilangan yang mereka alami.
Gotong royong membantu upacara kematian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang ditinggalkan. Gotong royong ini tidak hanya merupakan praktik sosial dan budaya yang penting, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan yang dalam dalam membantu sesama di saat-saat yang paling sulit. (DNR)