Gunung Gede Aktif atau Tidak? Berikut Penjelasannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 November 2022 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembahasan Gunung Gede aktif atau tidak, sumber foto visualsofdana on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembahasan Gunung Gede aktif atau tidak, sumber foto visualsofdana on Unsplash
ADVERTISEMENT
Gunung Gede merupakan salah satu gunung api yang ada di Indonesia tepatnya di Pulau Jawa. Gunung Gede sendiri berada di dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, dimana kawasan ini merupakan satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 80-an. Gunung Gede terbentang di tiga kawasan kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Lalu Gunung Gede aktif atau tidak? Berikut penjelasannya agar kalian tidak salah paham.
ADVERTISEMENT

Gunung Gede Aktif atau Tidak? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi pembahasan Gunung Gede aktif atau tidak, sumber foto Hugo Villegas on Unsplash
Dikutip dari buku Gunung Berapi di Indonesia karya Eko Titis Prasongko, (2020) dijelaskan bahwa Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Gunung ini memiliki ketinggian 1.000-3.000 m dpl. Suhu rata-rata di puncak Gunung Gede 18° C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5°C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas.
Gunung Gede yang merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango juga merupakan objek wisata alam yang menarik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun internasional. Gunung Gede juga mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Gunung Gede mempunyai keadaan alam yang khas dan unik, hal ini menjadikan Gunung Gede sebagai salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti sejak lama.
Gunung Gede juga memiliki keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari ekosistem sub montana, montana, sub alpin, danau, rawa, dan savana. Gunung Gede terkenal kaya akan berbagai jenis burung yaitu sebanyak 251 jenis dari 450 jenis yang terdapat di Pulau Jawa. Beberapa jenis diantaranya burung langka yaitu elang jawa (Spizaetus bartels) dan burung hantu (Otus angelinae).
Jika berbicara Gunung Gede aktif atau tidak, maka jawabannya adalah tidak meskipun masih ada letusan kecil di kawahnya hingga saat ini. Aktivitas Gunung Gede sendiri sudah diamati sejak tahun 1985 sampai saat ini. Letusan terakhir tercatat terjadi pada tahun 1972 tepatnya pada bulan Juli.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah penjelasan mengenai Gunung Gede aktif atau tidak serta sejarah dari Gunung Gede. (WWN)