Hal-Hal yang Melatarbelakangi Peristiwa Pertempuran 10 November di Surabaya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 Februari 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa yang melatarbelakangi peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya, sumber foto (Setyaki Irham) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa yang melatarbelakangi peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya, sumber foto (Setyaki Irham) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Apa yang melatarbelakangi peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya? Pertempuran tersebut merupakan salah satu peristiwa paling bersejarah di Indonesia. Secara umum, pertempuran Surabaya adalah pertempuran antara tentara dan milisi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan tentara India Britania dan Britania Raya.
ADVERTISEMENT
Puncak bentrokan ini terjadi pada 10 November 1945. Bisa dibilang, pertempuran ini merupakan perang pertama yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam melawan pasukan asing pasca dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa 10 November sekaligus menjadi salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Revolusi Indonesia. Oleh karena itu, 10 November dijadikan sebagai hari untuk memperingati nasionalisme atas perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme. Adapun hal-hal yang melatarbelakangi peristiwa pertempuran 10 November 1945 akan dibahas lebih lanjut di artikel ini.

Latar Belakang Peristiwa Pertempuran 10 November di Surabaya

Ilustrasi Apa yang melatarbelakangi peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya, sumber foto (Hasan Almasi) by unsplash.com
Apakah peristiwa yang melatarbelakangi terjadinya pertempuran di Surabaya? Simak beberapa faktornya di bawah ini.

1. Kedatangan Tentara Jepang ke Hindia Belanda (Indonesia)

Mengutip buku Pendudukan Jepang di Indonesia oleh Amelia F. (2020), pada tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang datang ke Pulau Jawa. Tujuh hari kemudian, pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Kekaisaran Jepang sesuai dengan Perjanjian Kalijati. Setelah disetujuinya perjanjian tersebut, Pulau Jawa akhirnya diduduki oleh tentara Jepang.
ADVERTISEMENT

2. Kedatangan Tentara Inggris dan Belanda

Jepang yang mengalami kekalahan pada Perang Dunia, sehingga memberikan kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk melucuti senjata mereka. Hal ini memicu terjadinya pertempuran yang memakan banyak korban di berbagai daerah. Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Inggris berhasil mendarat di Surabaya.
Mereka memiliki misi untuk mengembalikan Indonesia sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. Hal ini tentu memicu pergolakan di kalangan rakyat Indonesia yang akhirnya melakukan perlawanan.

3. Kematian Brigadir Jenderal Mallaby

Brigadir Mallaby merupakan komandan Brigade 49 Divisi India yang memiliki kekuatan 6.000 pasukan. Kematian Mallaby menyebabkan pasukan Inggris marah kepada rakyat Indonesia.
Akhirnya, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan petisi 10 November 1945 yang meminta Indonesia menyerahkan senjatanya dan menghentikan perlawanan kepada tentara AFNEI dan NICA.
ADVERTISEMENT
Tokoh pertempuran Surabaya bukan hanya Bung Tomo, tetapi juga KH. Hasyim Asy'ari, Moestopo, Soegiarto, Abdul Wahab, Mayjen Soengkono, dan lain-lain. (DLA)