Halte Pertukangan d'Masiv - Cerita di Balik Pergantian Namanya

Ilustrasi halte pertukangan d-Masiv - Sumber: unsplash.com/@riffatmuntaz

Akhir-akhir ini, Halte Pertukangan d’Masiv menjadi perbincangan menarik di kalangan masyarakat. Nama halte ini mengingatkan banyak orang pada band pop rock Indonesia, d’Masiv, yang telah mewarnai industri musik sejak lama.

Keunikan nama ini pun memicu rasa penasaran masyarakat, terutama bagi mereka yang sering menggunakan transportasi umum. Mereka pastinya ingin tahu lebih jauh apa kaitan halte tersebut dengan band d’Masiv.

Pergantian Nama Halte Pertukangan d'Masiv

Ilustrasi halte pertukangan D'Masiv - Sumber: pixabay.com/clickerhappy

Halte Pertukangan d'Masiv adalah nama baru dari Halte Petukangan Utara, atau yang biasa lebih dikenal dengan Halte Petukangan. Ini merupakan salah satu halte TransJakarta yang terletak di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.

Perubahan nama ini diresmikan pada 3 Maret 2025. Peresmian yang bertepatan dengan peringatan 22 tahun perjalanan karier band d'Masiv dalam industri musik Indonesia.

Mengapa sampai ada pergantian atau perubahan nama halte tersebut? Keputusan untuk mengubah nama halte ini merupakan hasil kolaborasi antara PT TransJakarta dan d'Masiv.

Halte ini berada di Koridor 13 TransJakarta dan lokasinya dekat dengan markas d'Masiv di Jalan Ciledug Raya, area yang memiliki banyak kenangan bagi para anggota band. Vokalis d'Masiv, Rian Ekky Pradipta, menyatakan bahwa Jalan Ciledug Raya memiliki makna khusus bagi mereka, karena di sanalah awal mimpi mereka dirajut.

Dalam upaya untuk mempromosikan penggunaan transportasi umum, PT TransJakarta menggandeng d'Masiv sebagai duta untuk mengajak masyarakat menggunakan layanan mereka. Kolaborasi ini merupakan yang pertama antara penyedia layanan transportasi publik dengan musisi.

Diharapkan adanya kolaborasi tersebut dapat mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mencintai dan tertarik untuk rutin menggunakan transportasi umum.

Selain itu, sebagai bagian dari kolaborasi ini, penumpang yang tiba di Halte Petukangan d'Masiv akan mendengar rekaman suara anggota band yang memberikan informasi dan pesan penyemangat. Misalnya, suara Rian yang mengatakan, "Halo kami d'Masiv, pemberhentian berikutnya Petukangan D'Masiv. Periksa kembali barang bawaan Anda, hati-hati melangkah, dan jangan menyerah. Terima kasih."

Menurut Transportasi Darat dan Smart Mobility System, Dhony Priyo Suseno, S.T., M.T., Achmad Kurniawan, S.T., (2024), halte TransJakarta memiliki desain dan konsep yang berbeda dengan halte umum. Adanya fitur-fitur tambahan tersebut mengukuhkan bahwa TransJakarta memang pilihan transportasi yang tepat untuk kota besar.

Baca Juga: Rute 10H Transjakarta Tanjung Priok - Bundaran Senayan

Dengan adanya perubahan nama menjadi Halte Pertukangan d'Masiv, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan mengapresiasi perjalanan karier d'Masiv. Selain itu tentu saja agar lebih terdorong untuk sering menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta. (DNR)