Konten dari Pengguna

Harga Keseimbangan: Pengertian, Rumus, dan Contohnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
4 November 2024 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Harga keseimbangan. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Quintin Gellar
zoom-in-whitePerbesar
Harga keseimbangan. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Quintin Gellar
ADVERTISEMENT
Harga keseimbangan merupakan salah satu konsep penting dalam ekonomi. Hal tersebut menggambarkan titik di mana jumlah barang yang diminta oleh konsumen sama dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada harga tertentu.
ADVERTISEMENT
Dalam proses transaksi jual beli, baik penjual maupun pembeli cenderung melakukan negosiasi untuk mencapai harga yang disepakati bersama. Dalam proses itulah yang nantinya akan membentuk suatu keadaan yang seimbang.

Harga Keseimbangan: Pengertian, Rumus beserta Contohnya

Harga keseimbangan. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Nashwan Guherzi
Mengutip dari buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi, Eeng Ahman dan Epi Indriani, (2007), pembentukan harga keseimbang berawal dari interaksi antara penuual dan pembeli dalam bentuk tawar-menawar harga.
Dari proses tersebut, kemudian tercapai kesepakatan yang menghasilkan harga keseimbangan. Ada tiga cara utama untuk menghitung harga keseimbangan: pendekatan matematis, kurva, dan tabel.
Pendekatan matematis melibatkan rumus yang menyamakan jumlah permintaan (Qd) dengan jumlah penawaran (Qs). Rumus dasarnya adalah Qd = Qs, di mana Qd menunjukkan kuantitas permintaan dan Qs kuantitas penawaran.
ADVERTISEMENT
Contoh sederhana, jika fungsi permintaan suatu barang adalah Qd = 100 – 5P dan fungsi penawarannya adalah Qs = – 50 + 10P, maka dengan menyetarakan Qd dan Qs, dapat menemukan harga keseimbangan pada titik P = 10.
Selain itu, pendekatan kurva melibatkan grafik di mana kurva permintaan dan penawaran bertemu pada satu titik yang disebut titik keseimbangan. Dari titik ini, dapat menarik garis ke sumbu harga untuk mengetahui harga keseimbangan, dan ke sumbu kuantitas untuk mengetahui jumlah keseimbangan.
Misalnya, jika kurva harga menunjukkan titik keseimbangan pada Rp3.000 dan jumlah keseimbangan sebanyak 12 unit, maka harga dan jumlah inilah yang dianggap ideal di pasar. Sebagai contoh praktis, bayangkan sebuah toko menjual baju.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, toko menetapkan harga Rp150.000 per potong, namun tidak ada yang membeli. Saat harga diturunkan menjadi Rp50.000, seluruh stok baju terjual habis, yaitu sebanyak 1.000 potong. Dalam kasus ini, harga keseimbangan tercapai pada Rp50.000 dengan jumlah 1.000 unit.
Kesimpulannya, harga keseimbangan adalah harga ideal yang terjadi ketika permintaan konsumen seimbang dengan penawaran produsen, memastikan pasar tetap stabil tanpa kelebihan atau kekurangan barang. Semoga membantu! (RIZ)