Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hari Trikora: Sejarah, Isi, dan Tujuannya
18 Desember 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Trikora jatuh pada tanggal 19 Desember. Peringatan Hari Trikora memiliki tujuan untuk mengenang operasi Trikora sebagai upaya Indonesia untuk membebaskan Irian Barat (sekarang Papua) dari kuasa Belanda.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sejarah dan isi Trikora? Serta apa tujuan dari operasi Trikora? Simak jawabannya dalam artikel ini.
Sejarah, Isi, dan Tujuan Trikora
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Meskipun begitu, Indonesia belum bisa tenang seutuhnya karena beberapa wilayah Indonesia masih dikuasai Belanda seperti di Irian Barat. Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat dipicu oleh masalah Irian Barat.
Dikutip dari buku Sejarah untuk SMP dan MTs oleh Soeyono dan Suhartono (2008), masalah Irian Barat ini mulai muncul pada tahun 1949 ketika Konferensi Meja Bundar (KMB) di Belanda.
Dalam KMB tersebut disetujui bahwa penyerahan Irian barat ke pemerintah Indonesia akan ditunda untuk jangka waktu yang belum ditentukan. Belanda memang memiliki niat untuk tetap menguasai Irian Barat karena wilayah ini kaya akan sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan beberapa kali perundingan, Belanda juga belum menyerahkan Irian Barat sampai tahun 1950. Karena perundingan bilateral antara Indonesia dan Belanda tidak membuahkan hasil, Indonesia membawa masalah ini ke forum PBB.
Sayangnya, cara tersebut juga gagal. Pada bulan agustus 1952, Parlemen Belanda memutuskan secara sepihak bahwa Irian Barat masuk ke dalam wilayah Kerajaan Belanda . Caranya adalah dengan mengubah konstitusi dalam pasal yang memuat tentang batas kerajaan.
Peristiwa itu membuat hubungan Indonesia dan Belanda semakin tegang. Sampai Desember 1954, masalah Irian Barat masih belum selesai karena Belanda menarik dukungan dari negara-negara barat. Pemerintah Indonesia membalas dengan menghapus misi militer Belanda yang bertugas di Indonesia.
Pada tahun 1955, pemerintah RI membatalkan semua hasil persetujuan KMB. Di tahun 1956 provinsi Irian Barat diresmikan. Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB) dibentuk pada tahun 1958 dan aksi pembebasan Irian Barat dilancarkan di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan semakin memburuknya hubungan Indonesia dan Belanda, maka pada 17 Agustus 1960 pemerintah RI memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda. Masalah Irian Barat kembali diperdebatkan dalam Sidang Umum PBB tahun 1961.
Ellsworth Bunker (diplomat Amerika Serikat) memberikan usul Belanda menyerahkan Irian Barat ke Indonesia melalui PBB dalam waktu 2 tahun. Indonesia setuju dengan usul tersebut, namun Belanda ingin agar Irian Barat berada di bawah perwakilan PBB dan membentuk Negara Papua sebelum diserahkan ke Indonesia.
Tujuan Belanda adalah tetap menguasai Irian Barat melalui Negara Papua. Belanda juga semakin memperkuat militernya di Irian Barat. Karena aktivitas Belanda tersebut, pada 19 Desember 1961 Presiden Soekarno mengumumkan Tri Komando Rakyat (TRIKORA).
Isi Trikora adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dibentuk pada 2 januari 1962 untuk melaksanakan Trikora. Pada 15 Agustus 1962 Indonesia dan Belanda bertemu untuk melaksanakan perundingan. Perundingan tersebut dikenal dengan nama “Perjanjian New York”.
Isi perjanjian tersebut adalah Belanda harus menyerahkan Irian Barat ke Indonesia paling lambat tanggal 1 Mei 1963. Tepat tanggal 1 Mei 1963 Irian Barat diserahkan ke Indonesia. Operasi Trikora bertujuan untuk merebut kembali wilayah Irian Barat dari Belanda.
Sekian ulasan tentang Hari Trikora. Hari Trikora bisa diperingati dengan mengenang jasa para pahlawan dalam mempertahankan keutuhan negara Indonesia. (KRIS)