Hikmah Qurban Saat Hari Raya Idul Adha

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
29 Juni 2021 19:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hikmah qurban. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Hikmah qurban. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyembelih hewan untuk kurban atau dikurbankan adalah salah satu amalan yang dilaksanakan oleh umat Islam setiap Hari Raya Iduladha.
ADVERTISEMENT
Berkurban merupakan bentuk rasa syukur dan kepatuhan umat Islam kepada Allah SWT. Apalagi ada banyak hikmah berkurban yang bisa kita rasakan sebagai seorag muslim.
Dalam HR. Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir di lapangan kami (untuk salat Ied).”
Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Surah Al-Kautsar ayat 2 yang berbunyi:
“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkubanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).”
Ibadah kurban mempunyai hikmah tersendiri yang bisa dipetik oleh umat Islam. Untuk mengetahui apa saja hikmah hari Raya Iduladha dan berkurban, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Saja Hikmah Hari Raya Iduladha?

Ilustrasi hewan kurban kambing. Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Hari Raya Iduladha dikenal sebagai hari raya kurban karena Nabi Ibrahim pernah mengorbankan putranya untuk disembelih sebagai wujud kepatuhannya terhadap perintah Allah SWT. Lantas apa saja hikmah hari raya Iduladha? Simak selengkapnya di bawah ini!
ADVERTISEMENT

1. Sebagai ajang silaturahmi

Pada hari Raya Iduladha, umat Islam akan melaksakanan salat id di masjid atau lapangan. Kemudian biasanya dilanjut dengan pemotongan hewan kurban.
Pada momen itu umat Islam akan bertemu keluarga atau tetangga sekitarnya sehingga menjadikan hari raya sebagai ajang silaturahmi. Orang yang bersilaturahmi merupakan tanda orang beriman, berkenaan dengan hal ini, Allah SWT berfirman:
‎وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِۗ
Wallażīna yaṣilụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yakhsyauna rabbahum wa yakhāfụna sū`al-ḥisāb
Artinya: "Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk," (QS Ar-Ra'du: 21).

2. Menciptakan sikap rendah hati

Iduladha bisa mengajarkan kepada umat Islam bahwa di dunia ini semua manusia mempunyai kodrat yang sama di mata Allah SWT. Walaupun mampu untuk berkurban dan melaksanakan ibadah haji, setiap muslim harus tetap rendah hati dan tidak sombong dengan apa yang dimiliki.
ADVERTISEMENT

3. Sebagai pengingat untuk tetap bersyukur

Hari Raya Iduladha merupakan momen bermakna yang diperingatkan setahun sekali. Iduladha dapat mengingatkan umat Islam untuk tetap bersyukur karena mereka masih diberikan kesempatan untuk hidup dan menikmati berkah dari amalan kurban.

4. Melatih keikhlasan

Umat Islam yang berkurban saat hari Raya Iduladha bisa sekaligus melatih keikhlasannya karena mereka mengorbankan sebagian harta yang dimiliki. Apalagi, saat ini manusia hanya diperintahkan berkurban dengan menggunakan hewan kurban, bukan berkurban anak sebagaimana yang pernah Nabi Ibrahim alami.

Apa Hikmah dari Penyembelihan Hewan Kurban?

Hikmah qurban. Sumber: unsplash.com
Berikut adalah beberapa hikmah kurban saat hari raya yang dikutip dari buku Hikmah di Balik Perintah dan Larang Allah karya Alaidin Koto (2021).

1. Sebagai ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT

Salah satu hikmah berkurban adalah sebagai ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan bentuk ketaatan hamba Allah. Barang siapa yang berniat melaksanakan kurban karena Allah SWT, maka Allah SWT akan menerima hewan kurban tersebut sebagai amalan baik.
ADVERTISEMENT

2. Untuk mengenang ketaatan Nabi Ibrahim

Hikmah berkurban lainnya, yaitu untuk mengenang ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Sebagaimana diketahui bahwa Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya. Kisah ini disebutkan dalam Al-Qur’an surah As-Saffat ayat 102 sampai ayat 107:
“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah pendapatmu!”
Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah).
Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim!”. Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
ADVERTISEMENT

3. Sebagai saksi amal kebaikan di akhirat

Dalam HR. Ibnu Majah, dijelaskan bahwa berkurban bisa menjadi saksi amal kebaikan di akhirat kelak. Berikut bunyi hadis tersebut:
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah SWT sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.”

4. Sebagai bagian dari syiar agama

Orang yang berkurban berarti telah ikut serta menjalankan syiar agama Islam, sebagaimana Allah SWT berfirman:
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al-Hajj: 34)
ADVERTISEMENT

5. Sebagai bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan

Ibadah kurban juga merupakan bentuk kepedulian dan kemanusiaan. Hal ini karena daging kurban didistribusikan ke masyarakat yang perekonomiannya kurang, khususnya kaum duafa.
Agama Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk selalu berbagi ke sesama, terlebih berbagi dengan orang yang membutuhkan. Untuk itulah hari raya kurban ini menjadi momen tepat untuk berbagi ke mereka yang hidupnya kekurangan. Sebagaimana Hadis Riwayat Muslim berikut:
“Hari Raya Kurban adalah hari untuk makan, minum dan zikir kepada Allah.” (HR. Muslim).

6. Menambah ketakwaan

Hikmah dalam berkurban selanjutnya adalah untuk meningkatkan ketakwaan. Pasalnya dengan berkurban, umat Islam bisa lebih dekat kepada Allah SWT dan tentunya akan menambah rasa ketakwaan.
Sehingga apa yang akan kita raih dalam ibadah penyembelihan hewan kurban ini bukan hanya dagingnya, melainkan juga meraih ketakwaan dan pahala. Mengenai hal ini, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hajj:
ADVERTISEMENT
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (Q.S. Al-Hajj: 37).
(Anne & ZHR)