Hubungan antara Produksi Urine dengan Zat-zat Antidiuretika pada Tubuh
Konten dari Pengguna
23 Februari 2023 17:44
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Urine adalah salah satu hasil ekskresi dari tubuh manusia. Dengan keluarnya urine, maka zat-zat yang tidak diperlukan bisa keluar sehingga tidak meracuni tubuh. Nah, bisakah kamu jelaskan hubungan antara produksi urine dengan zat-zat antidiuretika?
Jika kamu belum tahu jawabannya, kamu bisa menyimak ulasan yang menarik di bawah ini.
Jelaskan Hubungan antara Produksi Urine dengan Zat-zat Antidiuretika!
Zat atau hormon antidiuretika sering disebut sebagai vasopresin atau ADH. Menurut buku Pakar Cerdas Biologi SMA/MA oleh Sati El Shururi (2018:231), ADH mengontrol keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme pengeluaran urin. Banyak sedikitnya urin yang dihasilkan oleh ginjal diatur oleh hormon antidiuretik (ADH)
Jadi, hubungan antara produksi urine dengan hormon antidiuretika adalah sebagai pengontrol jumlah produksi urine itu sendiri dengan cara mengontrol banyaknya air dalam tubuh. Hormon ADH yang diproduksi oleh hipotalamus akan membuat ginjal menyerap air kembali ketika menyaring limbah tubuh dari darah.

Bila tubuh kekurangan cairan, maka hormon ADH bisa membuat ginjal lebih menghemat air dan memproduksi urine yang lebih pekat. Kurangnya cairan tubuh ini akan membuat otak memberi peringatan berupa rasa haus sehingga manusia akan minum lebih banyak air.
Penyakit yang Berkaitan dengan Hormon Antidiuretik
Sayangnya, terkadang hormon ADH tidak berjalan dengan semestinya sehingga menyebabkan penyakit. Penyakit tersebut adalah diabetes insipidus yang terjadi akibat kurangnya ADH dalam tubuh ada terganggunya kerja ADH. Berikut beberapa jenisnya:
- Diabetes insipidus kranial: Terjadi akibat rusaknya hipotalamus atau kelenjar pituitari. Penyebabnya adalah tumor otak, cedera kepala, kelainan genetik, dan lain-lain
- Diabetes insipidus dipsogenik: Terjadi akibat terganggunya perintah haus dari otak sehingga pendertia akan minum dalam jumlah banyak. Penyebabnya adalah tumor otak, cedera kepala, dan lain-lain.
- Diabetes insipidus nefrogenik: Terjadi akibat adanya kelainan struktur ginjal sehingga tidak bisa merespons ADH dengan semestinya. Penyebabnya adalah penyakitan ginjal kronis, penyumbatan saluran kencing, dan lain-lain
- Diabetes insipidus gestasional: Hanya dialami oleh ibu hamil karena plasenta janin memproduksi enzim yang bisa merusak ADH, namun biasanya akan sembuh setelah melahirkan.
Demikian ulasan mengenai hubungan antara produksi urine dengan hormon ADH dalam tubuh manusia beserta penyakitnya. Semoga dapat memperluas wawsanmu. (LOV)