Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Hukum Membuat Orang Marah saat Puasa Ramadan
20 Maret 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Selain menahan diri dari makan, minum, dan bersetubuh, puasa adalah juga menahan diri untuk tidak berbuat keburukan kepada orang lain. Lantas, bagaimana hukum membuat orang marah saat puasa Ramadan?
ADVERTISEMENT
Umat Islam dapat membayangkan, jika marah adalah hal yang tidak mengenakan, apalagi jika terjadi saat sedang melaksanakan ibadah puasa. Sebagai umat Islam yang baik, seyogyanya tidak membuat marah orang yang sedang beribadah puasa.
Hukum Membuat Orang Marah saat Puasa
Membuat orang marah saat puasa adalah termasuk suatu hal keburukan yang harus dihindari. Membuat orang marah akan membuat umat Islam yang berpuasa tidak memperoleh keimanan yang sempurna.
Di samping keimanan, puasa adalah saat diujinya kapasitas ihtisab orang yang beriman. Mengutip buku Puasa Menuju Sehat Fisik-Psikis, Ahmad Syarifuddin (2003) ihtisab ialah kesungguhan dan motivasi beramal untuk meraih nilai Allah Swt. semata.
Bila tes keimanan dan ihtisab ini lulus, jaminan dosa-dosa masa lalu orang yang berpuasa akan diampuni. Rasulullah Saw. pernah bersabda:
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang keimanannya teguh, tes dalam bentuk puasa ini akan disambut dengan lapang dada dan keiklasan. Kedatangan bulan Ramadan justru ditunggu untuk memantapkan dan meningkatkan kadar keimanan umat Islam masing-masing.
Respon positif ini tentu tidak didapati pada mental orang-orang yang munafik. Datangnya tes keimanan di bulan Ramadan justru disambut dengan kedengkian, kekecewaan, dan keputusasaan.
Terkadang pula, umat Islam yang memiliki mental negatif ini juga "mengganggu" umat Islam lain yang sedang beribadah. Misalnya, membuat orang marah dengan kelakuan, perkataan, dan lain sebagainya.
Untuk itu, hukum membuat orang marah saat puasa dapat mengurangi pahala puasa jika orang tersebut berpuasa. Walaupun marah tidak membatalkan puasa, tetapi kerugian besar jika puasa hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda dengan tegas bahwa:
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
Itulah uraian tentang hukum membuat orang marah saat puasa Ramadan. Semoga umat Islam dapat menghindari keburukan seperti membuat orang marah saat puasa karena dapat menghilangkan pahala puasa dan hanya mendapat rasa lapar dan dahaga. (ARD)