Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid Al-Qur’an bagi Umat Muslim

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 Maret 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang memiliki banyak keutamaan bagi umat muslim yang mengamalkannya. Namun, membaca Al-Qur’an tidak bisa sembarangan karena harus sesuai dengan tajwidnya. Adapun hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah.
ADVERTISEMENT
Sementara hukum membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwidnya adalah fardhu ain. Dengan kata lain, sangat penting bagi umat muslim untuk memahami dan mempelajari hukum tajwid dengan baik agar bacaan Al-Qur’annya bisa sempurna.

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid Al-Qur’an

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid, Marzuki dan Sun Choirol Ummah (2021:39), hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah. Artinya, apabila ada sebagian kaum muslim yang mempelajari ilmu tajwid, maka gugurlah kewajiban sebagian kaum muslimin lainnya.
Sementara seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa mengamalkan ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu ain bagi setiap pembaca Al-Qur’an. Jadi, walaupun hukum mempelajari ilmu tajwid termasuk fardhu kifayah, tetapi membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar adalah suatu keharusan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Surat Al Muzammil ayat 4 yang berbunyi sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan mempelajari ilmu tajwid bagi umat muslim adalah agar mereka bisa membaca ayat Al-Qur’an dengan baik dan fasih sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Bukan hanya itu, mempelajari ilmu tajwid juga bisa memelihara lisan dari kesalahan saat membaca Al-Qur’an.
Pasalnya, ilmu tajwid bertujuan untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an, khususnya dari segi pembacaannya. Hal ini karena dengan mengetahui dan juga memahami ilmu tajwid, maka umat muslim yang membaca Al-Qur’an dapat menyadari adanya perubahan dan kesalahan dalam pengucapan huruf Arab yang mencakup tiga hal penting, antara lain:
ADVERTISEMENT
Jadi, bisa diketahui bahwa hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah bagi setiap muslim. Sementara itu, hukum membaca ayat Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid yang benar adalah fardhu ain. (Anne)