Hukum Puasa Nazar dan Tata Cara Melakukannya Sesuai Syariat

Ilustrasi hukum puasa nazar, sumber foto: khats cassim dari Pexels

Nazar sendiri dapat diartikan sebagai sumpah atau janji atau kesanggupan untuk melaksanakan ibadah yang bukan wajib. Salah satu contoh dari nazar adalah puasa, lalu bagaimana hukum puasa nazar dan tata cara melakukannya? Berikut penjelasannya.

Pengertian dan Hukum Puasa Nazar

Ilustrasi hukum puasa nazar, sumber foto: khats cassim dari Pexels

Puasa nazar adalah melaksanakan puasa karena merupakan janji atau nazar dari seseorang. Dikutip dari buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah karya Abdul Wahid, (2019) dijelaskan bahwa dasar hukum puasa nazar adalah wajib untuk dilakukan.

Hukumnya wajib apalagi ketika puasa nazar ini sudah diniatkan untuk dilakukan, Yang perlu digarisbawahi adalah jika puasa Ramadhan wajib untuk dilaksanakan karena waktunya yaitu bulan Ramadhan.

Sedangkan puasa nazar diwajibkan karena niatnya yang bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Artinya pelaksanaannya tidak serempak pada waktu tertentu.

Puasa nazar sendiri dilakukan ketika ada sebab yang sudah diniatkan sebelum sebab itu terjadi. Nazar dilakukan ketika kita mendapatkan suatu nikmat atau keberhasilan atau terbebas dari musibah atau malapetaka.

Baca juga: Apakah Boleh Puasa Rajab Tapi Masih Ada Hutang Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

Dengan kata lain puasa nazar dilakukan sebagai wujud tanda syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan rezeki yang telah diberikan. Misalnya kalian pernah bernazar untuk berpuasa ketika berhasil menjadi seorang ASN.

Maka setelah kalian diangkat menjadi ASN maka wajib untuk melaksanakan puasa nazar sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Lalu bagaimana cara melakukan puasa nazar? Berikut penjelasannya.

Tata Cara Puasa Nazar

Sebenarnya tata cara ibadah puasa nazar sendiri sama dengan puasa pada umumnya yaitu menahan lapar, haus dan hawa nafsu dari terbitnya matahari hingga matahari terbenam atau dari subuh hingga magrib.

Salah satu yang membedakan antara puasa nazar dengan puasa pada umumnya adalah bacaan niatnya. Bagi kalian yang belum tahu, berikut adalah bacaan niat puasa nazar.

نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلّٰهِ تَعَالىَ

Nawaitu shaumannadzri lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Saya berniat puasa nazar karena Allah ta’âlâ.”

Demikian adalah pembahasan mengenai hukum puasa nazar dan tata cara mengerjakannya untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Islam. (WWN)