Hukum Puasa Senin-Kamis di Bulan Syaban Bagi Umat Muslim

Hukum Puasa Senin-Kamis di Bulan Syaban, Foto: Unsplash.

Bulan Syaban adalah salah satu bulan di mana umat Muslim mempersiapkan diri dengan banyak ibadah sebelum memasuki ibadah Ramadhan. Bulan Syaban dianggap sebagai bulan suci yang diisi dengan berbagai macam amalan dan ibadah, seperti puasa sunnah, shalat malam, dan membaca Al-Qur'an. Dan ternyata masih banyak yang belum tahu mengenai hukum puasa Senin-Kamis di bulan Syaban.

Pada bulan Syaban memang diminta untuk memperbanyak ibadah karena termasuk bulan suci yang penuh berkah. Simak hukum puasa Senin-Kamis di bulan Syaban bagi umat Muslim yang perlu umat muslim ketahui.

Hukum Puasa Senin-Kamis di Bulan Syaban

Hukum Puasa Senin-Kamis di Bulan Syaban, Foto: Unsplash.

Puasa Senin-Kamis di bulan Syaban merupakan puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun demikian, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum puasa Senin-Kamis khususnya di bulan Syaban.

Beberapa ulama menyatakan bahwa puasa Senin-Kamis di bulan Syaban adalah dianjurkan untuk dilakukan, sebagaimana puasa sunnah pada bulan-bulan lainnya. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, bahwa Nabi Muhammad SAW sering berpuasa di bulan Syaban kecuali pada saat menjelang Ramadan.

Dikutip dari buku Informasi Kapuas (Jilid 11): 1 Januari 2014 - 31 Desember 2014 karya Jum'atil Fajar (2015: 184), diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Kalau telah memasuki pertengahan Syaban, maka janganlah berpuasa.” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmidi).

Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dari Aisyah ra dia berkata, biasanya Rasulullah berpuasa pada seluruh bulan Syaban. An Nawawi berkata: “Ungkapan biasanya Rasulullah SAW berpuasa pada seluruh bulan Syaban. (Maksudnya) berpuasa di bulan Syaban kecuali sedikit (beberapa hari yang tidak berpuasa).

Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa puasa Senin-Kamis di bulan Syaban sebaiknya tidak dilakukan secara khusus, karena khawatir akan menyerupai bid'ah atau tradisi sesat yang tidak diakui oleh ajaran Islam. Oleh karena itu, sebaiknya kita berpuasa sunnah pada bulan-bulan yang lain, seperti puasa pada hari Arafah, puasa pada bulan Rajab, atau puasa pada bulan Syawal setelah Idul Fitri.

Baca Juga: Hukum Potong Rambut Pria Saat Puasa Ramadhan. Apakah Membatalkan?

Dalam hal ini, disarankan bagi kita untuk memperhatikan nasihat ulama yang terpercaya dan memahami dasar hukum puasa sunnah secara menyeluruh. Hal ini dilakukan agar kita tidak terjebak dalam praktik-praktik yang kurang benar dan tetap menjaga keberkahan ibadah puasa yang dilakukan.

Demikianlah penjelasan mengenai hukum puasa Senin-Kamis di bulan Syaban yang perlu kamu ketahui. Bagi yang sudah terbiasa menjalankan puasa maka tetap diperbolehkan, namun jika pada bulan itu saja sebaiknya jangan takut bid’ah. (Umi)