Konten dari Pengguna

Hukum Puasa Tasua, Niat, dan Keutamaannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 April 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hukum Puasa Tasua, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Hukum Puasa Tasua, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Pada saat bulan Muharram, puasa Tasua menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Puasa Tasua ini biasa dikerjakan pada tanggal 9 Muharram. Lalu apa sih hukum dari puasa Tasua ini? Bagaimana niat dan keutamaan bagi yang ingin menjalankannya?
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2023 ini, puasa Tasua berdasarkan penanggalan biasa akan jatuh pada tanggal 23 Juli 2023. Simak hukum puasa Tasua, niat, dan keutamaannya yang perlu kamu ketahui di ulasan berikut ini.

Hukum Puasa Tasua

Hukum Puasa Tasua, Foto: Unsplash.
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang paling mulia dan sangat disunahkan untuk melakukan amalan-amalan termasuk puasa sunah. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya:
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah – Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim no. 1163).
Dikutip dari buku Seni Merawat Cinta Bagi Istri Ketika Engkau Berharap Suamimu Cinta Mati karya Riza Risma (2021: 104), puasa Tasua sendiri hukumnya sunnah muakkad. Artinya, amalan ini sangatlah dianjurkan oleh syariat. Dan, barang siapa sudi mengerjakannya, baginya ialah ganjaran pahala. Sementara, bagi yang tidak mengerjakannya, ia tidak menanggung dosa. Tentunya, sebagai umat Rasulullah SAW dan sebagai bukti kecintaan kita kepada beliau, kita seyogyanya mengerjakan amalan sunnah tersebut.
ADVERTISEMENT
Sejarah puasa sunah Tasua berawal saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dan melihat beberapa orang Yahudi melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram atau bertepatan dengan hari Asyura. Lalu Nabi memerintahkan umatnya untuk melakukannya, sebagai pembeda Nabi menganjurkan untuk mengerjakan puasa Tasua sebelum puasa Asyura.
“Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW berpuasa Asyura (10 Muharram). Para sahabat memberi tahu, ‘Ya Rasul, itu adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Kalau ada kesempatan pada tahun depan, insya Allah kita akan berpuasa Tasua (9 Muharram).’ Ibnu Abbas berkata, ‘Belum datang tahun depan, tetapi Rasulullah sudah terlebih dulu wafat,’ (HR Muslim).

Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita'ala
ADVERTISEMENT
Artinya: "Saya niat puasa hari tasu'a, sunnah karena Allah ta'ala."

Keutamaan Puasa Tasua

Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Tasua yang dapat diperoleh oleh umat Muslim:

1. Mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT

Puasa Tasua merupakan amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa pada hari Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." Dengan berpuasa Tasua, umat Muslim akan mendapat keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

2. Mengikuti jejak para nabi dan rasul

Puasa Tasua juga dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti Nabi Musa AS dan Nabi Dawud AS. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berpuasa Tasua dan Asyura sebelum diperintahkan untuk berpuasa Ramadhan.
ADVERTISEMENT

3. Menunjukkan rasa empati dan solidaritas

Puasa Tasua juga dapat menjadi ajang untuk menunjukkan rasa empati dan solidaritas dengan peristiwa yang terjadi pada hari itu. Pada hari tersebut terjadi peristiwa besar dalam sejarah Islam, yaitu terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali RA. Dengan berpuasa Tasua, umat Muslim dapat menunjukkan rasa simpati dan mengenang peristiwa tersebut.

4. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan

Puasa Tasua dapat membantu umat Muslim untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan menghapuskan dosanya setahun yang lalu." Dengan berpuasa Tasua, umat Muslim dapat memohon ampunan dan membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Demikianlah uraian mengenai hukum puasa Tasua, niat, dan keutamaan bagi yang menjalankannya. Puasa Tasua termasuk ke dalam ibadah yang bersifat sunnah, sehingga boleh dilaksanakan atau tidak. (Umi)
ADVERTISEMENT