Hukum Puasa Tidak Sahur yang Penting Diketahui

Ilustrasi hukum puasa tidak sahur. Sumber: pexels.com.

Hukum puasa tidak sahur penting untuk diketahui karena terkadang umat Islam terlambat bangun. Akibatnya adalah badan lebih lemas dari biasanya. Tapi yang utama, apakah puasanya sah?

Tidak sahur bahkan sering terjadi pada puasa sunah, seperti puasa Senin Kamis. Alasannya karena malas. Suasana puasa sunah memang tidak sesemarak puasa Ramadhan. Apakah puasanya juga sah?

Hukum Puasa Tidak Sahur

Dikutip dari Ramadan Ensiklopedis, Abdul Pirol dan Abdul Mutakabbir (2022:47-50), Ibn Baththal dalam kita Syarh al-Bukhari mengutip pendapat Ibn Munzir: sahur adalah sesuatu yang disunahkan dan dianjurkan, meski jika tidak dijalankan tidak berdosa.

Itu berarti, puasa tidak sahur tetap sah. Namun dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan sahur itu mengandung keberkahan.

Berikut adalah hikmah sahur bagi yang akan menjalankan puasa:

Manfaat Sahut Bagi Puasa

Ilustrasi hukum puasa tidak sahur. Sumber: pexels.com.

Belakangan viral tentang penggunaan cairan oralit untuk meningkatkan daya tubuh agar kuat puasa. Tindakan itu berbahaya bagi ginjal karena oralit diminum hanya jika terpaksa, yaitu ketika tubuh menderita dehidrasi berat akibat diare atau muntaber.

Agar stamina tubuh kuat menjalani puasa, maka jangan malas bangun dini hari untuk sahur. Berikut adalah manfaat sahur bagi puasa:

Berdasarkan pembahasan di atas, sahur bukan masalah sepele. Sahur boleh dilewatkan hanya jika telat bangun, bukan karena merasa kuat. Sahur penting bagi tubuh agar tetap sehat selama berpuasa, baik puasa sunah maupun Ramadan.

Baca juga: Mengenal Puasa Sunnah yang Dilaksanakan Enam Hari Setelah Hari Raya Idul Fitri

Demikianlah ulasan tentang hukum puasa tidak sahur yang penting untuk diketahui umat Islam. Meski tidak sahur puasa tetap sah, tapi sahur melengkapi berkah berpuasa. (LUS)