Indikator Status Gizi Anak untuk Menentukan Tinggi Badan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 April 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Indikator Status Gizi Anak yang Menilai Apakah Tinggi Badan Anak Pendek atau Tidak     Sumber Unsplash/Adrià Crehuet Cano
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indikator Status Gizi Anak yang Menilai Apakah Tinggi Badan Anak Pendek atau Tidak Sumber Unsplash/Adrià Crehuet Cano
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indikator status gizi anak yang menilai apakah tinggi badan anak pendek atau tidak adalah TB/U, yaitu salah satu klasifikasi dalam pengukuran kesehatan. Selain tinggi badan, nantinya juga akan diukur berat badan anak serta perbandingannya.
ADVERTISEMENT
Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Penilaian status gizi anak dapat diukur dengan pengukuran antropometri yang terdiri dari variabel umur, berat badan (BB), dan tinggi badan (TB).

Indikator Status Gizi Anak yang Menilai Apakah Tinggi Badan Anak Pendek atau Tidak adalah Z-Score, Ini Ulasannya

Ilustrasi Indikator Status Gizi Anak yang Menilai Apakah Tinggi Badan Anak Pendek atau Tidak Sumber Unsplash/Yannis H
Dalam keadaan normal, pertumbuhan tinggi badan akan sejalan dengan pertambahan umur. Indikator status gizi anak yang menilai apakah tinggi badan anak pendek atau tidak adalah Z-Score.
Dalam menilai status gizi anak, angka berat badan dan tinggi badan setiap anak dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar (Z-Score) dengan menggunakan baku antropometri WHO 2005. Selanjutnya, berdasarkan nilai Z-Score masing-masing indikator tersebut ditentukan status gizi balita dengan batasan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Tidak seperti berat badan, pertumbuhan tinggi badan relatif kurang sensitif terhadap masalah kekurangan gizi dalam waktu yang pendek.
Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama. Dengan demikian, maka indikator TB/U lebih tepat untuk menggambarkan pemenuhan gizi pada masa lampau.
Indikator TB/U sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu. Terutama yang berkaitan dengan keadaan berat badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa balita.
Selain itu, indikator TB/U juga berhubungan erat dengan status sosial ekonomi. Indikator tersebut dapat memberikan gambaran keadaan lingkungan yang tidak baik, kemiskinan, serta akibat perilaku tidak sehat yang bersifat menahun.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Status Gizi Anak dan Faktor yang Memengaruhi, Majestika Septikasari (2018:12), berikut ini merupakan klasifikasi status gizi berdasarkan indikator TB/U.
Indikator status gizi anak yang menilai apakah tinggi badan anak pendek atau tidak, adalah Z-Score. Indikator tinggi badan normal apabila Z-Score ≥ -2,0. (DK)