Informasi Kalori Risol dan Nutrisi Lainnya

Ilustrasi kalori risol - Sumber: pixabay.com/gianyasa

Bagi orang-orang yang suka makan risol, dianjurkan untuk mencari tahu jumlah kalori risol lebih dulu sebelum mengonsumsi dalam jumlah banyak. Informasi jumlah kalori ini penting, khususnya bagi orang-0rang yang sedang menjalani program diet.

Orang yang sedang menjalani program diet atau rencana makan tertentu, mengetahui jumlah kalori dalam makanan dapat membantu dalam merencanakan pola makan. Sehingga dapat mengatur porsi sesuai dengan kebutuhan kalori dan tujuan diet.

Perkiraan Jumlah Kalori Risol

Ilustrasi kalori risol - Sumber: pixabay.com/mufidpwt

Risol adalah salah satu jenis camilan atau makanan ringan. Makanan ini juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Filipina.

Risol terbuat dari adonan kulit lumpia yang dibuat tipis dan diisi dengan berbagai bahan. Seperti ayam, daging cincang, sayuran seperti wortel dan kubis, telur, serta bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang bombay, garam, dan merica.

Berdasarkan buku Menu Ibu Hamil agar Tetap Langsing & Sehat Setelah Melahirkan, HINDAH MUARIS, 2013, risol sering dijadikan sebagai menu untuk orang yang sedang diet. Ini karena memakan satu porsi risol sudah bisa membuat kenyang.

Jumlah kalori risol dalam satu potongnya (75 gram) adalah sekitar 96 kkal. Jadi, untuk setiap 100 gram risol terdapat kandungan kalori sejumlah 160 kkal. Jumlah kalori ini berasal dari kulit risol, minyak untuk menggoreng, hingga bahan isiannya.

Risol juga mengandung beberapa zat gizi atau nutrisi lainnya, seperti:

Tapi, perlu diingat bahwa jumlah kalori ini dapat bervariasi tergantung pada jenis isian yang digunakan. Ini terjadi karena memang ada berbagai varian risol yang bisa ditemui dan biasa dikonsumsi sebagai makanan ringan.

Berikut beberapa varian risol dan perkiraan jumlah kalorinya.

Baca Juga: Informasi Kalori Sosis Solo dan Nutrisi yang Ada di Dalamnya

Meskipun jumlah kalori risol terbilang cukup rendah, tapi memiliki kandungan lemak dan karbohidrat yang dapat berkontribusi pada pertambahan berat badan. Jadi, memang harus lebih bijak dalam mengonsumsinya, tidak boleh berlebihan. (DNR)