Interaksi sebagai Akibat Perbedaan Karakteristik Ruang dan Dampaknya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Februari 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Karakteristik Ruang Menyebabkan Adanya Interaksi                                  Sumber Unsplash/Sébastien Goldberg
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Karakteristik Ruang Menyebabkan Adanya Interaksi Sumber Unsplash/Sébastien Goldberg
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik atau ciri khas tertentu. Perbedaan karakteristik ruang menyebabkan adanya interaksi antarruang.
ADVERTISEMENT
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan, dan di bawah permukaan bumi.

Perbedaan Karakteristik Ruang Menyebabkan Adanya Interaksi, Simak Ulasannya!

Ilustrasi Perbedaan Karakteristik Ruang Menyebabkan Adanya Interaksi Sumber Unsplash/Clark Gu
Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Berdasarkan buku IPS SMP Kelas VII, Anita, Ridwan (2021:39), perbedaan karakteristik ruang menyebabkan adanya hal berikut ini.
Perbedaan karakteristik pada ruang akan menciptakan keterkaitan atau interaksi antarruang di permukaan bumi. Contoh dari interaksi antar ruang tersebut, misalnya:
ADVERTISEMENT

Dampak dari Interaksi Antarruang

Ilustrasi Perbedaan Karakteristik Ruang Menyebabkan Adanya Interaksi Sumber Unsplash/Nathan Cima
Interaksi antarruang menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Diambil dari buku Pendalaman dan Pemantapan Materi IPS untuk SMP/MTs Kelas VII, Fritz Hotman (2022:27), berikut adalah dampak yang terjadi dari interaksi antarruang.

1. Perbedaan Laju Pertumbuhan

Daerah-daerah yang memiliki banyak surplus sumber daya alam akan berkembang menjadi maju dan mengalami pertumbuhan pesat.
Sebaliknya, daerah yang sedikit memiliki sumber daya alam akan menghadapi banyak hambatan dalam pengembangan maupun pertumbuhan.

2. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pergerakan orang, barang, dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia.
Pemusatan tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan, yang lantas menjadi pusat pertumbuhan, karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di kota.

3. Berubahnya Komposisi Penduduk

Pergerakan orang yang mengikuti interaksi keruangan akan menyebabkan suatu wilayah dihuni oleh warga dari berbagai ras, suku, agama, maupun golongan.
ADVERTISEMENT

4. Munculnya Berbagai Masalah Sosial

Perkembangan kota sebagai pusat pertumbuhan akan menarik banyak orang untuk pindah dari desa menuju kota (urbanisasi).
Laju urbanisasi tak terkendali berpotensi menimbulkan berbagai masalah ataupun kerawanan sosial akibat bertambahnya pengangguran, maraknya pemukiman kumuh, hingga gesekan antara penduduk kota dengan warga pendatang.

5. Perubahan Penggunaan Lahan

Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampungnya. Akibatnya, terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman serta lokasi industri, perdagangan, dan jasa.
Ruang memiliki karakteristik yang membedakannya dengan ruang lain. Perbedaan karakteristik ruang menyebabkan adanya interaksi sosial. (DK)