Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Isra Miraj Boleh Puasa atau Tidak? Ini Penjelasannya dalam Islam
6 Februari 2024 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isra Miraj adalah peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam, yaitu perjalanan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit dan bertemu dengan Allah Swt. Lalu, Isra Miraj boleh puasa atau tidak?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka harus mengacu pada apa yang sudah dijelaskan di dalam Al-Quran, Al-Hadist dan juga ijma atau pendapat para ulama.
Isra Miraj Boleh Puasa atau Tidak?
Dikutip dari buku Pesona Kisah Isra Miraj karya Tim Divaro, (2012) Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dalam peristiwa ini ada banyak hal yang akan membuat seluruh umat Islam di dunia menjadi takjub.
Takjub akan kebesaran dan juga kekuasaan Allah Swt. Namun, yang paling penting dari semua peristiwa Isra Miraj adalah perintah diwajibkannya shalat lima waktu bagi seluruh umat Islam. Ya
Isra sendiri dalam bahasa Arab yaitu dari kata sara yang memiliki arti perjalanan malam sedangkan miraj dalam bahasa arab bisa diartikan sebagai kendaraan, alat untuk naik atapun tangga. Jadi, arti Isra Miraj secara istilah adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Berkenaan dengan peristiwa Isra Miraj, ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh umat Islam. Salah satunya adalah pertanyaan Isra Miraj boleh puasa atau tidak.
Berdasarkan beberapa sumber yang hukum puasa Isra Miraj adalah diperbolehkan dan tidak ada larangan dalam Islam. Hal ini didasarkan pada hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa yang puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan."
Hadits ini menunjukkan bahwa ada keutamaan dan pahala besar bagi orang yang berpuasa pada tanggal 27 Rajab. Namun, hadits ini juga memiliki perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang kekuatan dan keshahihannya.
Sebagian ulama menganggap hadits ini lemah dan tidak bisa dijadikan hujjah. Sebagian lainnya menganggap hadits ini hasan dan bisa dijadikan dasar untuk berpuasa. Sebagian lagi mengatakan bahwa hadits ini maudhu atau palsu dan tidak bisa dijadikan rujukan sama sekali.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, puasa Isra Miraj bukanlah puasa yang wajib atau sunnah, melainkan puasa yang mubah atau boleh-boleh saja. Puasa ini tidak memiliki niat khusus, melainkan sama dengan niat puasa sunnah pada umumnya.
Demikian adalah penjelasan mengenai jawaban dari pertanyaan Isra Miraj boleh puasa atau tidak. Penjelasan ini perlu dipahami oleh umat Islam dengan baik. (WWN)