Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Istilah Kesesuaian Gaya dalam Gerak Lurus dengan Gerak Rotasi
7 Desember 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesesuaian gaya dalam gerak lurus dengan gerak rotasi adalah percepatan angular. Hal ini dapat diamati dari fenomena fisika yang terjadi sehari-hari, misalnya seperti gasing dan bilah kipas angin yang bergerak. Titik yang menjadi pedoman perputaran kedua benda tersebut berada di ujung tumpuan saat gasing atau kipas angin berputar. Fenomena itulah yang disebut dengan gerak rotasi. Secara umum, gerak rotasi merupakan gerakan saat benda berputar di area sumbu tetap. Dalam gerak rotasi terdapat besaran-besaran, misalnya seperti sudut dan radian serta kecepatan sudut dan percepatan sudut. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Baca juga : (Rumus Momen Gaya Lengkap dengan Contoh Pengaplikasiannya )
Faktor-faktor yang Memengaruhi Gerak Rotasi dalam Fisika
Ada beberapa elemen yang mempengaruhi gerak rotasi suatu benda. Adapun penjelasannya yakni sebagai berikut:
1. Momen Inersia
Dikutip dari Buku Pintar Fisika oleh Efrizon Umar (2008), momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda dalam berotasi terhadap porosnya. Momen ini mempunyai perbandingan yang sama dengan massa pada gerak translasi.
Momen inersia benda tertentu berorientasi pada jarak dan massa benda dari sumbu putarnya.
Semakin jauh letak massa benda ke pusat rotasinya, maka semakin besar momen inersia dari benda tersebut. Rumus momen inersia adalah I=mr2.
2. Momen Gaya
Momen gaya atau torsi disimbolkan dengan (τ). Elemen yang satu ini merupakan suatu besaran yang mengakibatkan benda berotasi. Momen gaya dapat dihasilkan dari pengaruh besarnya gaya yang digunakan pada benda tertentu di titik tertentu dari sumbu putarnya. Rumus momen gaya adalah τ=F×d.
ADVERTISEMENT
3. Titik Berat
Titik berat adalah lokasi rata-rata dari seluruh massa titik sistem benda. Dengan adanya elemen ini, maka kita bisa menentukan berat benda secara menyeluruh.
4. Momentum Sudut
Momentum sudut atau percepatan angular adalah momentum yang terdapat pada benda yang berotasi. Saat suatu benda bergerak di lintasan lurus, maka benda tersebut bisa dikatakan bergerak dalam translasi. Namun, saat benda bergerak pada lintasan melingkar atau sumbu putarnya, maka benda tersebut bergerak secara rotasi. Rumus momentum sudut adalah L=r×P atau L=Iω.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesesuaian gaya dalam gerak lurus dengan gerak rotasi adalah percepatan angular atau momentum sudut. Adapun penyebab langsung gerak rotasi pada suatu benda adalah momen gaya. (DLA)