Jabatan Fungsional Guru Swasta dan Syarat Mendapatkannya

Ilustrasi jabatan fungsional guru swasta. Foto: Pexels/ROMAN ODINTSOV

Guru memiliki dua tanggung jawab berbeda yang dikenal dengan jabatan fungsional dan jabatan struktural. Namun, jabatan fungsional guru swasta sedikit berbeda dengan guru sekolah negeri.

Sebab, seorang guru swasta harus memiliki SK Inpassing. Untuk bisa mendapatkannya, terdapat beberapa syarat dan tahapan yang harus dilewati.

Jabatan Fungsional Guru Swasta

Ilustrasi jabatan fungsional guru swasta. Foto: Unsplash/Husniati Salma

Dikutip dari laman bkn.go.id, jabatan fungsional adalah pelaksana teknis fungsional dan bertanggung jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional.

Pengangkatan jabatan fungsional bertujuan agar sarana pengembangan profesionalisme dan pembinaan karier guru. Alur pengangkatan pegawai menjadi pejabat profesional yaitu melalui pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, penyesuaian, dan promosi.

Sedangkan Inpassing pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat. Tujuannya sebagai bentuk pengakuan kualifikasi akademik, masa kerja, dan sertifikat pendidik guru non-ASN dengan menggunakan angka kredit yang setara dengan jabatan fungsional guru ASN.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 tahun 2010 persyaratan Guru Bukan ASN yang dapat ditetapkan mendapatkan jabatan fungsional, yakni:

Cara Mendaftar SK Inpassing

Ilustrasi jabatan fungsional guru swasta. Foto: Pexels/Agung Pandit Wiguna

Cara untuk guru mendapatkan SK Inpassing, yakni:

Baca Juga: 7 Perbedaan Jabatan Fungsional dan Struktural dalam Perusahaan

Demikianlah informasi tentang jabatan fungsional guru swasta. Meskipun memerlukan sedikit tahapan tambahan, tetapi dengan adanya Inpassing memberikan kesetaraan antara guru PNS maupun swasta. (MZM)