news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jam yang Baik untuk Berhubungan agar Cepat Hamil

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
14 Mei 2022 20:33 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri yang sedang menjalani program kehamilan tentunya ingin tahu jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil. Konon, hal ini merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada suksesnya program cepat hamil tersebut.
ADVERTISEMENT
Kehamilan baru bisa terjadi jika sperma bertemu dengan sel telur. Untuk beberapa wanita, kehamilan bisa terjadi dengan mudah, tetapi untuk beberapa wanita lainnya kehamilan menjadi hal yang sangat sulit untuk didapatkan.
Dari 100 pasangan, sebanyak 80-90 % akan berhasil hamil dalam jangka waktu 1 tahun. Sisanya mungkin membutuhkan waktu lebih lama, bahkan juga membutuhkan bantuan medis untuk berhasil hamil.
Untuk mengerti konsep pembuahan dan kehamilan, penting untuk mengetahui tentang organ seksual, sekaligus tahu jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil yang tepat setiap bulan atau minggunya.

Jam yang Baik untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil

Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Pexels
Melansir jurnal yang berjudul The Timing of The “Fertile Window” in The Menstrual Cycle: Day Specific Estimates from A Prospective Study, disebutkan bahwa 6 hari menjelang haid termasuk ovulasi akan membentuk jendela kesuburan.
ADVERTISEMENT
Pada masa ini, wanita akan mudah sekali untuk hamil karena sedang dalam masa yang sangat subur. Sementara, jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil adalah seperti berikut:

1. Pagi Hari Waktu Terbaik Pria

Masa subur pria dapat diperkirakan dengan waktu, yaitu di pagi hari, atau saat musim hujan, atau di saat cuaca termasuk dingin atau bersuhu rendah. Pada saat itu kualitas dan kuantitas sperma yang diproduksi akan lebih berkualitas.
Demi meningkatkan kemungkinan pembuahan, dianjurkan waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil adalah pagi hari di saat musim dingin atau hujan.
Menurut sebuah penelitian di Swiss, disimpulkan waktu terbaik berhubungan seks bagi pria adalah sebelum pukul 7.30 pagi. Penelitian juga menyimpulkan bulan Maret, April dan Mei produksi sperma sedang dalam kualitas terbaik dan berpeluang besar membuahi sel telur.
ADVERTISEMENT

2. Waktu Terbaik Wanita

Bagi wanita yang memiliki periode menstruasi teratur, masa subur biasanya adalah 12-14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Berarti juga terjadi 10-17 hari setelah menstruasi. Periode ini menjadi waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil.
Tanda fisik yang bisa diperhatikan saat masa subur biasanya adalah keluarnya lendir dari mulut rahim, lebih bergairah, dan nyeri ringan di perut.
Selain itu, wanita juga bisa mengalami payudara membesar dan kencang serta pegal-pegal di bagian punggung. Saat tanda-tanda ini muncul, frekuensi hubungan intim harus ditingkatkan lebih sering.

3. Bercinta Dini Hari

Menurut para ahli, pukul 3 dini hari adalah waktu paling pas untuk bercinta. Saat itu kondisi hormon baik pria dan wanita dalam keadaan selaras.
Dengan kondisi demikian, diharapkan tercipta kemungkinan terjadinya pembuahan dan kehamilan menjadi lebih besar.
ADVERTISEMENT

4. Bercinta di Waktu Libur

Secara psikis, waktu libur akan membuat perasaan suami istri menjadi lebih rileks. Tingkat stres pekerjaan dan rutinitas tentu lebih rendah dan bahkan dapat saja hilang. Ini akan membawa perubahan hormon yang lebih baik bagi tubuh.
Dengan meningkatnya metabolisme dan kondisi psikis ini, dapat menjadi waktu yang baik untuk mencoba hubungan intim yang berkualitas.

5. Bercinta Sepanjang Minggu

Keberhasilan proses pembuahan tentu juga semakin besar jika frekuensi hubungan intim meningkat.
Bercinta sepanjang minggu tentu tidak diartikan bahwa suami istri tersebut harus berhubungan intim terus menerus. Melainkan dalam satu minggu lebih sering melakukannya secara intens.
Menurut ahli, bercinta 2-3 kali seminggu dan dilakukan selama setahun memiliki persentase keberhasilan mendapat kehamilan sebesar 85 persen. Dengan catatan kedua pasangan dalam kondisi sehat dan tidak bermasalah dengan kesuburan.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi pengantin baru, dalam enam bulan pertama setelah pernikahan, frekuensi tersebut membuat angka keberhasilan mencapai 75 persen.

Tips Hamil Cepat

Ilustrasi wanita hamil. Foto: Pexels
Bagi sebagian orang, kehamilan dapat terjadi dengan mudah. Sementara bagi yang lain, prosesnya bisa memakan waktu dan menjadi tantangan tersendiri. Dikutip dari laman VeryWell Family dan WebMD, berikut adalah beberapa tips hamil cepat yang bisa dilakukan.

1. Lakukan Pemeriksaan Prakonsepsi

Sebelum Anda mulai mencoba untuk hamil, lakukanlah pemeriksaan prakonsepsi terlebih dahulu. Prakonsepsi merupakan pemeriksaan medis sebelum kehamilan untuk mengidentifikasi kesehatan wanita ataupun pasangan.
Tanyakan kepada dokter Anda tentang vitamin prenatal yang mengandung asam folat. Asam folat berfungsi untuk melindungi dari cacat lahir, seperti spina bifida.
Asam folat bekerja selama tahap awal kehamilan, jadi penting untuk memastikan Anda mendapatkan cukup asam folat bahkan sebelum hamil.
ADVERTISEMENT

2. Ketahui Masa Subur

Mengenali periode ovulasi atau masa subur merupakan langkah penting dalam mempercepat kehamilan. Masa subur terjadi sekitar 12-14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Ovulasi adalah waktu terbaik untuk hamil. Untuk mengetahui dengan lebih pasti tentang ini, Anda bisa menggunakan tes ovulasi, memonitor suhu tubuh basal, atau mengamati perubahan lendir serviks yang kental dan bening.

3. Berhenti Menggunakan Kontrasepsi

Tentu saja, jika ingin hamil, Anda harus berhenti menggunakan kontrasepsi. Anda perlu berkonsultasi ke dokter sebelum menghentikan penggunaan kontrasepsi.
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan periode waktu tertentu agar kesuburan kembali. Itu tergantung pada jenis kontrasepsi yang digunakan.
Namun, sebagian besar bentuk kontrasepsi tidak menimbulkan efek jangka panjang. Biasanya, masa ovulasi Anda akan kembali normal pada siklus berikutnya setelah Anda berhenti menggunakannya.
ADVERTISEMENT

4. Memiliki Hubungan Seksual yang Teratur

Untuk meningkatkan peluang kehamilan, Anda bersama pasangan disarankan melakukan hubungan seksual secara teratur, terutama selama masa subur.
Sebaiknya tidak menunggu hingga saat ovulasi terjadi, karena sperma dapat bertahan dalam tubuh wanita selama beberapa hari. Hubungan seksual yang rutin dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan.

5. Mengadopsi Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup yang sehat berperan penting dalam meningkatkan kesuburan dan mempercepat kehamilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
ADVERTISEMENT

Penyebab Belum Hamil

Ilustrasi ada beberapa penyebab seorang wanita belum hamil. Foto: Unsplash
Banyak wanita yang mendambakan seorang anak, tetapi belum juga mendapat kehamilan. Menurut Johns Hopkins Medicine, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang belum hamil, yaitu:

1. Faktor Usia

Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kesuburan adalah usia. Wanita memiliki jumlah sel telur terbatas dan kualitasnya cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Pada wanita, peluang kehamilan menurun signifikan setelah usia 35 tahun. Sementara pada pria, kualitas dan jumlah sperma juga dapat menurun seiring bertambahnya usia.

2. Masalah Kesehatan Reproduksi

Masalah kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita dapat menjadi penyebab utama kesulitan untuk hamil. Beberapa masalah kesehatan tersebut meliputi endometriosis, polikistik ovarium (PCOS), gangguan hormon, kelainan sperma, atau gangguan ovulasi.
Jika Anda dan pasangan mengalami gangguan kesehatan seperti ini, berkonsultasilah dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT

3. Gangguan pada Tuba Falopi

Jika saluran tuba tersumbat, sel telur tidak akan bisa sampai ke tempat yang aman untuk pembuahan dan implantasi. Kondisi ini menyebabkan seorang wanita sulit untuk hamil.

4. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, serta paparan bahan kimia berbahaya, dapat memengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Selain itu, pola makan yang tidak seimbang, kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat memengaruhi kesuburan.

5. Waktu yang Kurang Tepat dalam Berhubungan Seksual

Ketika mencoba hamil, penting untuk mengetahui periode ovulasi. Hubungan seksual yang tidak dilakukan pada waktu yang tepat selama periode ovulasi dapat mengurangi peluang kehamilan.

6. Stres dan Tekanan Emosional

Stres yang berlebihan dan tekanan emosional dapat mengganggu siklus menstruasi pada wanita dan mengganggu produksi sperma pada pria.
ADVERTISEMENT
Stres jangka panjang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sel telur serta menurunkan jumlah hormon reproduksi. Karenanya, sangat penting untuk mengelola stres selama proses mencoba hamil.

7. Faktor Lingkungan

Paparan terhadap bahan kimia berbahaya, radiasi, polusi udara, atau paparan suhu ekstrem juga dapat memengaruhi kesuburan.
Jika Anda terpapar dengan faktor-faktor lingkungan yang berpotensi mengganggu kesuburan, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat.

Makanan Penyebab Susah Hamil

Ilustrasi makanan tinggi gula merupakan salah satu jenis makanan penyebab susah hamil. Foto: Pexels
Makanan memainkan peran penting dalam kesehatan kesuburan pria dan wanita. Beberapa makanan tertentu bisa memengaruhi peluang keberhasilan dalam mencapai kehamilan.
Dikutip dari laman Medicover Hospitals, berikut adalah beberapa makanan yang dapat menjadi penyebab susah hamil.
ADVERTISEMENT

1. Makanan Tinggi Gula

Makanan dengan kadar gula tinggi dapat meningkatkan risiko infertilitas, terutama pada wanita. Beberapa makanan tersebut antara lain nasi putih, kentang goreng, kentang tumbuk, kue beras, donat, dan sebagainya.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan dan mengganggu keseimbangan gula darah, yang dapat mempengaruhi kesuburan.

2. Kafein yang Berlebihan

Konsumsi kafein yang berlebihan, seperti minuman berkafein dan cokelat, dapat mempengaruhi kesuburan. Pada wanita, kafein dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menurunkan kesuburan.
Sementara pada pria, konsumsi kafein yang berlebihan dapat memengaruhi kualitas sperma. Disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein atau memilih sumber kafein yang lebih rendah, seperti teh hijau.

3. Makanan dengan Lemak Trans dan Lemak Jenuh

Makanan yang kaya akan lemak trans dan lemak jenuh juga mempengaruhi kesuburan wanita. Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak trans tinggi adalah makanan cepat saji, makanan olahan, dan goreng.
ADVERTISEMENT
Lemak trans dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, peradangan, dan masalah hormonal pada wanita. Sementara lemak jenuh dapat mempengaruhi kualitas sperma pada pria.

4. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan dapat memengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, alkohol dapat mengganggu siklus menstruasi dan merusak kualitas sel telur.
Pada pria, alkohol dapat menurunkan produksi sperma dan memengaruhi kualitasnya. Jika Anda sedang mencoba hamil, disarankan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol.

5. Keju yang Tidak Dibuat dengan Susu Pasteurisasi

Beberapa jenis keju, terutama keju lunak dan keju mentah, dapat tidak dibuat dengan menggunakan susu pasteurisasi. Keju mentah adalah keju yang dibuat dari susu segar yang belum melalui proses pasteurisasi.
Keju lunak seperti feta, brie, camembert, dan queso blanco juga dapat menggunakan susu yang tidak dipasteurisasi. Keju ini diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi dalam kontaminasi bakteri seperti Listeria.
ADVERTISEMENT
Listeria memiliki kemampuan untuk melewati plasenta dan mengganggu fungsi rahim. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius pada ibu hamil dan janin, seperti listeriosis.
Dalam kasus yang parah, listeriosis dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi pada bayi yang baru lahir.
(DNR & SFR)