Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis, Ciri, dan Ketinggian Awan dalam Geografi
10 Mei 2023 19:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada pelajaran geografi terdapat banyak materi yang dibahas. Pembahasan mengenai tanah, batuan, hingga awan terdapat dalam pelajaran ini. Salah satu materi yang harus dikuasai adalah jenis, ciri, dan juga ketinggian awan.
ADVERTISEMENT
Awan yang biasanya dapat dilihat di langit memiliki bentuk hingga ketinggian yang berbeda. Semua bergantung dengan jenis awan. Maka dari itu, mengetahui jenis awan sangat penting agar dapat memprediksi keadaan cuaca di luar rumah.
Ciri, Jenis, dan Ketinggian Awan di langit
Awan pastinya sudah tidak asing lagi untuk dilihat. Awan yang berbentuk seperti kapas tersebut terdiri dari kumpulan partikel air yang ada di atmosfer. Awan terlihat sangat banyak karena adanya tekanan suhu tertentu.
Partikel air yang berbentuk kristal es yang berbentuk seperti gumpalan kapas tersebut berasaldari kondensasi uap air . Kondensasi awan tersebut terdiri dari partikel cair atau padat yang berupa debu, garam laut, belerang dioksida, benda mikroskopik yang sifatnya higroskopis, dan juga asap.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Pengertian Awan dan Proses Pembentukannya
Setiap awan yang ada di langit memiliki ketinggian yang berbeda. Ketinggian awan tersebut bergantung dengan jenisnya. Apa saja jenis-jenis awan di langit?
1. Awan Rendah
Awan rendah memiliki ketinggian kurang dari dua kilometer dari permukaan tanah. Awan stratocumulis dan stratus. Ciri dari awan stratocumulis adalah berbentuk bulat dengan gumpalan yang terlihat berkumpul dan bisa juga berpisah teratur dengan warna keabuan.
Sementara itu, awan stratus memiliki ciri berbentuk lapisan lebar dan tipis. Selain itu, jenis awan ini memiliki warna putih keabu-abuan. Jika melihat awan ini, maka cuaca sedang cerah.
2. Awan Sedang
Awan sedang memiliki ketinggian antara dua hingga enam kilometer dari permukaan tanah. Altocumulus dan altostratus adalah jenis awan sedang. Altocumulus memiliki ciri berbentuk bulatan kecil dan menyebar luas di langit. Kemunculan awan ini biasanya menjadi tanda hujan lebat.
ADVERTISEMENT
Sementara altostratus memiliki ciri berbentuk seperti lembaran tipis yang membentuk jalur berwarna putih atau keabu-abuan. Awan ini biasanya terbentuk saat senja maupun malam hari.
3. Awan Tinggi
Awan ini memiliki ketinggian enam hingga dua belas kilometer di atas permukaan tanah. Awan yang termasuk ke jenis awan tinggi adalah cirrus, cirrostratus, dan cirrocumulus.
4. Awan dengan Perkembangan Vertikal
Awan jenis ini memiliki ketinggian lebih dari 450 meter dari permukaan tanah. Cumulus dan cumulonimbus termasuk ke dalam jenis ini. Mengutip buku Agrohidrologi Senandung Kehidupan Tentang Pencemaran Air, Ngatimin (2020), awan cumulonimbus sangat tebal sehingga menghalangi sinar matahari, mengandung muatan listrik yang sangat berbahaya untuk penerbangan yang berakibat kecelakaan fatal.
Dapat disimpulkan bahwa ketinggian awan berbeda-beda. Ketinggian awan tersebut bergantung dengan jenisnnya seperti awan rendah, sedang, tinggi, dan perkembangan vertikal. (FAR)
ADVERTISEMENT