Konten dari Pengguna

Jenis Hujan yang sering Turun di Daerah Tropis menurut Proses Terjadinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Februari 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hujan yang sering turun di daerah tropis adalah hujan zenithal. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan yang sering turun di daerah tropis adalah hujan zenithal. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Berdasarkan proses terjadinya, terdapat beberapa jenis hujan yang menarik untuk dipelajari. Adapun hujan yang sering turun di daerah tropis adalah hujan zenithal. Sama seperti jenis hujan lainnya, hujan zenithal juga memiliki sejumlah ciri yang penting untuk dipahami.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, jenis hujan yang satu ini juga memiliki sejumlah manfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan, akan turut serta merasakan manfaat dari hujan zenithal.

Jenis Hujan yang sering Turun di Daerah Tropis

Ilustrasi hujan yang sering turun di daerah tropis adalah hujan zenithal. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Pemahenan Air Hujan sebagai Alternatif Solusi Penyediaan Air, Diah Novianti (2023:18), hujan yang sering turun di daerah tropis adalah hujan zenithal. Jenis hujan yang satu ini terjadi secara berulang setiap tahun atau setengah tahunan pada waktu matahari hampir di atas kepala.
Jadi, waktu matahari hampir di atas kepala disebut dengan zenith yang berarti puncak. Hal inilah yang membuatnya disebut sebagai hujan zenithal. Dengan kata lain, hujan zenithal merupakan hujan yang jatuh di daerah tropis atau subtropis tiap tahun atau setengah tahun selama musim panas saat matahari berada di puncak kepala.
ADVERTISEMENT
Umumnya, jenis hujan ini banyak terjadi di daerah sekitar ekuator. Jadi, semua tempat yang termasuk daerah tropis, akan mengalami hujan zenithal dua kali dalam satu tahun. Proses terjadinya hujan ini terjadi karena adanya pertemuan antara angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara.
Akibat dari pemanasan tinggi tersebut, massa udara yang banyak mengandung uap air tersebut akan naik secara vertikal. Massa udara akan terus mengalami penurunan suhu hingga terjadi pengembunan atau kondensasi.
Setelahnya, akan terbentuk gumpalan awan di sekitar ekuator yang disebut dengan awan konveksi. Akibatnya, awan menjadi jenuh hingga turunlah hujan zenithal. Beberapa ciri dari hujan zenithal yang penting untuk diketahui adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Jadi, bisa dipahami bahwa hujan yang sering turun di daerah tropis adalah hujan zenithal. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. (Anne)