Kalori Martabak Telur dan Martabak Manis beserta Gizinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
19 April 2024 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kalori martabak telur. Foto: Unsplash/Inna Safa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalori martabak telur. Foto: Unsplash/Inna Safa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Martabak merupakan makanan yang digemari masyarakat. Bahkan, hampir di setiap kota di Indonesia makanan ini dapat ditemui. Akan tetapi, beberapa orang mempertanyakan besaran kalori martabak telur dan martabak manis.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan tersebut muncul karena keduanya biasa dijual pada malam hari. Jadi, sebagian orang takut apabila dikonsumsi pada malam hari dapat menaikkan berat badan hingga menyebabkan berbagai penyakit.

Kalori Martabak Telur dan Martabak Manis serta Gizinya

Ilustrasi kalori martabak telur. Foto: Pexels/ahmad dian fitrah jamaluddin
Jadi, berapa kalori dan apa gizi yang ada di dalam martabak telur serta martabak manis? Kalori martabak telur terbilang tinggi, yakni 396 kalori untuk satu potong. Selain itu, satu potong martabak terlur mengandung karbohidrat 40,2 gram, lemak 17,3 gram, dan protein 18,4 gram.
Besarnya kalori dalam martabak telur disebabkan karena kalori dari telur bebek yang biasa digunakan terbilang besar, yakni 130 kalori per butirnya. Berbeda dengan telur ayam yang hanya mengandung 80 kalori per butirnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kalori dari martabak manis adalah 240 kalori dengan 39,4 gram karbohidrat, 18 gram lemak, dan 9,3 gram protein. Meski begitu, angka ini bisa berbeda mengikuti toping yang digunakan.

Sejarah Singkat Martabak Telur dan Martabak Manis

Ilustrasi Kalori Martabak Telur, Sumber Unsplash Louis Hansel
Martabak bukanlah makanan asli Indonesia. Hal ini dapat diketahui dari asal kata martabak dari bahasa Arab yang artinya terlipat. Martabak di Indonesia sendiri berasal dari saudagar asal India.
Seperti yang dikutip dari buku Martabak Imut Aneka Topping Untuk Jualan oleh Dapur Aliza (2013), martabak dengan nama asli ‘moortaba’ pertama kali dibawa oleh saudagar India bernama Abdullah bin Hasan Almalibary pada tahun 1935 yang berjualan di Semarang.
Kemudian saudagar tersebut menikah dengan perempuan asal Lebaksiu, Tegal bernama Hj. Masniah. Mereka kemudian tetap berjualan martabak dan berpindah-pindah tempat mengikuti keramaian.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan dari Abdullah dalam menjual martabak membuat banyak anak muda Lebaksiu mengikutinya. Bahkan, warga daerah tersebut pergi ke berbagai daerah di Indonesia dan berhasil menjadi pengusaha.
Sedangkan martabak manis berasal dari Fujian, Tiongkok. Sedangkan martabak manis yang dikenal di Indonesia berasal dari Pulau Bangka Belitung oleh imigran Hokkien. Mereka menamainya dengan hok lo pan dengan dengan topping awal wijen panggang dan taburan gula pasir.
Dari ulasan tentang kalori martabak telur dan martabak manis dapat disimpulkan bahwa setiap orang harus memperhatikan konsumsi kedua makanan tersebut. Jangan sampai terlalu banyak mengkonsumsinya sehingga menimbulkan kenaikan badan dan beragam penyakit. (MZM)