Kalori Ubi Cilembu untuk Menakar Asupan Gizi

Ilustrasi kalori ubi cilembu, sumber: unsplash/LouisHansol

Kalori ubi cilembu cukup rendah, sehingga sering menjadi pilihan untuk diet. Tidak dimungkiri, ubi adalah salah satu makanan yang kaya akan antioksidan atau beta karoten. Nutrisi tersebut sangat baik untuk meningkatkan kadar vitamin A di dalam darah.

Rutin mengonsumsi makanan ini dipercaya mampu membantu menurunkan berat badan. Namun, penting sekali untuk mengetahui jumlah kalori makanan ini untuk menakar asupan gizi yang masuk ke tubuh.

Kalori Ubi Cilembu

Ilustrasi kalori ubi cilembu, sumber: unsplash/LouisHansol

Mengutip buku Pati Umbi-umbian dan Resisten Starch sebagai Prebiotik untuk Kesehatan, Miksusanti, dkk (2020), kalori ubi cilembu cukup rendah, tetapi makanan ini mengandung serat yang tinggi.

Tidak heran jika makanan ini sangat mengenyangkan ketika disantap. Ubi Cilembu juga memiliki rasa yang lezat, bahkan sering diolah ke dalam berbagai kreasi makanan.

Ubi ini juga bisa disantap dengan cara dipanggang, direbus, dikukus, dan dibakar. Adapun kandungan kalori makanan ini sebanyak 86 kalori per 100 gramnya. Kandungan tersebut terdiri dari:

Perubahan Kalori Ubi Cilembu Sesuai Cara Pengolahannya

Ilustrasi kalori ubi cilembu, sumber: unsplash/HansonLu

Ketika ubi diolah dengan cara dibakar, maka kandungannya bisa berubah menjadi 93% karbohidrat sebesar 27 gram tanpa lemak dan 7% protein sebesar 2 gram. Walaupun karbohidratnya lebih tinggi, tapi tidak ada lemak, sehingga cocok dikonsumsi oleh orang yang ingin mengurangi nutrisi.

Saat ubi diolah menjadi honey sweet potato, kalorinya akan naik dengan drastis. Dalam satu porsi ubi, terdapat 387 kalori yang terdiri dari karbohidrat sebesar 90 gram dan protein sebesar 6,4 gram.

Naiknya jumlah kalori tersebut berasal dari olive oil dan madu yang digunakan. Oleh karena itu, ubi cilembu sebaiknya dikonsumsi tanpa campuran apa pun agar kalorinya tetap rendah.

Baca juga: Informasi Jumlah Kalori Indomie Goreng dalam Satu Porsi

Jumlah kalori ubi cilembu yang dijelaskan di atas bisa dijadikan acuan dalam mengonsumsi makanan. Hal ini bisa disesuaikan dengan asupan nutrisi atau gizi yang diperlukan oleh tubuh. (DLA)