Kapan Jam Berjemur yang Baik untuk Kesehatan? Catat Jadwalnya!

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapan Jam Berjemur yang Baik untuk Kesehatan?, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Kapan Jam Berjemur yang Baik untuk Kesehatan?, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Berjemur di bawah sinar matahari dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas pada tubuh. Selain itu juga terdapat vitamin D yang berguna bagi tubuh. Berjemur juga sebagai salah satu cara untuk menghangatkan tubuh, apalagi dilakukan pada pagi hari. Kapan jam berjemur yang baik untuk kesehatan?
ADVERTISEMENT

Jam Berjemur yang Baik untuk Kesehatan

Dilansir dari laman infeksiemerging.kemkes.go.id, Berikut penjelasan mengenai jam berjemur yang baik untuk kesehatan tubuh:
Ada beberapa perbedaan pendapat dari para ahli. Ada yang berpenfapat bahwa berjemur yang baik ada di pagi hari. Ada yang berpendapat waktu terbaik untuk berjemur adalah siang hari. Padahal ada dua jenis sinar matahari yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan tubuh manusia.
Kapan Jam Berjemur yang Baik untuk Kesehatan?, Foto: Unsplash.
Sinar matahari tersebut yaitu ultraviolet A dan ultraviolet B. Sinar ultraviolet A tidak dibutuhkan oleh manusia, bahkan seharusnya dihindari karena terpapar sinar matahari ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kulit keriput dan kanker kulit. Ultraviolet A umumnya adalah cahaya matahari yang muncul pada jam 05.30 pagi hingga 07.00 pagi, atau tepatnya saat matahari mulai beranjak naik dan gelombang cahaya matahari sedang panjang.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, sinar matahari ultraviolet B merupakan gelombang cahaya yang pendek. Jadi, inilah jenis cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tubuh. Ultraviolet B bisa Anda dapatkan saat sinar matahari naik, yakni sekitar jam 10.00 pagi hingga 15.00 siang.

Manfaat berjemur di pagi hari:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kita mengetahui bahwa manusia membutuhkan hal-hal yang mendukung untuk aktivitas tubuhnya. Salah satunya dengan vitamin D. Manusia tidak dapat memproduksi sendiri vitamin D. Makanya membutuhkan berjemur dibawah sinar matahari.
2. Memperkuat kesehatan Tulang
Vitamin D berfungsi untuk merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat memperkuat tulang. Sebuah hasil studi menyebutkan bahwa kandungan vitamin D3 dari sinar matahari ternyata memiliki peran penting untuk kepadatan tulang. Vitamin D3 adalah vitamin larut dalam lemak yang terbentuk selama proses pembuatan vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit. Hal inilah yang dapat mengatur penyerapan kalsium.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi depresi ringan.
Kurang paparan sinar matahari dapat menyebabkan kondisi gangguan yang dikenal dengan Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD adalah depresi umum ringan yang dapat terjadi pada orang-orang yang bekerja berjam-jam di gedung perkantoran dan jarang keluar ruangan untuk berjemur.
Sinar matahari memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yakni suatu hormon yang bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang.
4. Meningkatkan kualitas tidur
Ketika sinar matahari mengenai mata, sebuah pesan dikirim ke kelenjar pineal dalam otak dan produksi melatonin, suatu hormon yang menimbulkan rasa kantuk dan membantu tidur.
5. Menyembuhkan penyakit kulit
Manfaat berjemur di bawah sinar matahari juga dapat membantu proses penyembuhan penyakit kulit, seperti jerawat, psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan infeksi pada kulit lainnya.
ADVERTISEMENT
Nah jadi ada dua jenis sinar matahari. ada Ultaraviolet A dan ultraviolet B. Jam berjemur yang baik dan bagus untuk kesehatan adalah sinar matahar yang mengandung ultraviolet B yaitu pukul 10.00 sampai 15.00 WIB.(Umi)