Konten dari Pengguna

Kausalitas Lampu Senter dapat Menyala Terang tetapi Baterai Cepat Habis

Berita Terkini
Penulis kumparan
26 Februari 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa lampu senter dapat menyala terang tetapi baterainya cepat habis, Sumber: www.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa lampu senter dapat menyala terang tetapi baterainya cepat habis, Sumber: www.pixabay.com
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan cahaya. Banyak benda yang dapat menghasilkan cahaya, salah satunya adalah senter. Lalu, apa penyebab dan mengapa lampu senter dapat menyala terang namun baterainya sangat cepat habis?
ADVERTISEMENT
Senter adalah alat listrik portabel yang merupakan sumber cahaya untuk menerangi dan dioperasikan dengan baterai. Sifat unik dari cahaya yang dihasilkannya membuat senter sangat berguna untuk hal-hal sebagai penerangan saat listrik mati.

Kausalitas Lampu Senter dapat Menyala Terang tetapi Baterai Cepat Habis

Ilustrasi untuk mengapa lampu senter dapat menyala terang tetapi baterainya cepat habis, Sumber: www.pixabay.com
Apa yang menyebabkan lampu senter dapat menyala? Lampu senter bisa menyala disebabkan oleh terjadinya perubahan energi pada lampu senter yakni perubahan energi listrik menjadi energi cahaya.
Konversi energi pada senter tidak langsung dari energi kimia menjadi energi cahaya, namun ada energi listrik. Energi kimia yang tersimpan dalam baterai pada awalnya diubah menjadi energi listrik dan kemudian, energi listrik menjadi energi cahaya. Ketika saklar berada pada posisi ON atau terhubung, maka rangkaian listrik menjadi terhubung secara seri. Rangkaian yang disusun seri pada lampu senter adalah baterai, karena hanya terdapat satu lampu pada senter. Listrik akan melalui filamen wolfram (“benang” logam wolfram) yang akan memanaskan filamen itu, sehingga bercahaya. Tekanan gas didalam bola lampu itu harus rendah sekali, sedikit oksigen, kalau tidak filamen itu akan terbakar dan musnah dalam beberapa detik saja. Jadi energy yang tersalurkan harus sesuai.
ADVERTISEMENT

Energi Kimia

Dalam buku Efrizon Umar yang berjudul “Buku Pintar Fisika” (2008), energi kimia adalah energi yang dihasilkan oleh senyawa kimia yang stabil akibat interaksi elektron antaratom atau antarmolekul. Wujud energi kimia hanya dapat terjadi dalam suatu alat penyimpanan energi. Reaksi yang ditimbulkan oleh energi kimia terbagi menjadi reaksi endotermis dan reaksi eksotermis

Contoh-contoh Energi Kimia

Banyak contoh-contoh energi kimia yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari diantaranya yang paling sering kita temui adalah energy dari kimia baterai.
Baterai merupakan contoh dari perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Baterai yang relatif murah biasanya adalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis, termasuk standar dan alkaline. Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak terdapat larutan elektrolit, yang menggantikannya adalah pasta semi padat.
Ilustrasi untuk kausalitas lampu senter dapat menyala terang tetapi baterainya cepat habis. Sumber: www.pixabay.com
Energi tidak dapat diciptakan, namun dapat diubah menjadi bentuk lain. Misalnya, energi listrik yang diubah menjadi energi cahaya. Apa saja contoh energi listrik menjadi energi cahaya? Contoh perubahan energi listrik menjadi energi cahaya adalah bola lampu, lampu LED, senter, dan juga laser. Demikian kausalitas mengapa lampu senter dapat menyala terang namun baterainya cepat habis. (NDA)
ADVERTISEMENT