
Dahulu kisi-kisi dianggap sebagai bocoran yang banyak dicari. Sekarang kisi-kisi justru wajib dibuat berdasarkan Kurikulum Merdeka agar proses belajar mengajar di sekolah lebih terarah dan siswa memperoleh ilmu yang sama. Kegunaan kisi kisi soal Kurikulum Merdeka diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh komunitas sekolah.
Kisi Kisi Soal Kurikulum Merdeka
Dalam buku Evaluasi Pembelajaran (2019) yang ditulis oleh Dr. Rina Febriana, M.Pd., dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu proses berkelanjutan yang memungkinan pendidik menentukan tingkat kemajuan pembelajaran dan menentukan pembelajaran ke depan agar kebih baik. Salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukurnya adalah pemberian soal-soal ujian atau tes kompetensi.
Soal-soal sebagai alat ukur kemajuan siswa tersebut harus sesuai dengan Kurikulum Merdeka . Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka yang diakses pada tanggal 15/11/2022, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan konten yang lebih optimal agar peserta didik punya cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dengan ketentuan tersebut, maka tidak ada lagi soal-soal kejutan di luar materi yang telah diberikan. Panduan pembuat kisi kisi soal Kurikulum Merdeka disediakan oleh pemerintah agar guru memiliki standar yang sama.

Kegunaan Kisi Kisi Soal Kurikulum Merdeka
- Merupakan alat untuk menjaga kesesuaian soal dengan materi Kurikulum Merdeka yang telah diberikan. Tidak ada lagi kejadian siswa belajar sungguh-sungguh tapi soal yang diberikan tidak ada dalam materi yang telah dipelajari.
- Memberikan panduan kepada guru penyusun kisi-kisi itu sendiri agar menghasilkan soal yang sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka.
- Memberikan standar
soal yang sama meski dibuat oleh guru yang berlainan di seluruh Indonesia karena panduan pembuatan kisi-kisi tersebut telah disediakan oleh Kemdikbud. Hal ini akan mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan antar daerah di Indonesia. - Sebagai alat supervisi kepala sekolah apakah guru sudah mengikuti standar yang ditentukan Kurikulum Merdeka. Soal-soal yang dibuat tanpa kisi-kisi tidak bisa diukur dan dipertanggungjawabkan kualitasnya.
- Memberikan rasa nyaman kepada siswa dalam mempersiapkan ujian. Tidak ada lagi ketakutan menghadapi kejutan soal asal siswa mau mendalami materi yang telah diberikan.
Belajar seharusnya memang menyenangkan agar ilmu yang diberikan mudah diserap dan dipahami. Salah satu faktor pendukungnya adalah pagar berupa kisi kisi soal Kurikulum Merdeka agar guru dan siswa memiliki fokus dan tujuan yang sama. (LUS)