Kemampuan untuk Menyadari Perasaan Orang Lain dan Bertindak untuk Membantunya

Ilustrasi Kemampuan untuk Menyadari Perasaan Orang Lain dan Bertindak untuk Membantunya. Sumber: Pexels.com/Alex Green

Setiap orang tentu mengalami kebingungan ketika menemukan pernyataan tentang kemampuan untuk menyadari orang lain dan bertindak untuk membantunya. Hal tersebut adalah kondisi yang wajar sebab tidak semua orang memahami maksud dari pernyataan itu.

Sebenarnya, maksud dari pernyataan itu adalah mengajak orang untuk mengetahui istilah dalam bahasa Indonesia. Istilah yang tepat untuk menyebutkan pernyataan itu adalah empati.

Empati: Kemampuan untuk Menyadari Perasaan Orang Lain dan Bertindak untuk Membantunya

Ilustrasi Kemampuan untuk Menyadari Perasaan Orang Lain dan Bertindak untuk Membantunya. Sumber: Pexels.com/Anastasia Shuraeva

Empati merupakan istilah dalam ilmu sosial guna menggambarkan kemampuan untuk menyadari perasaan orang lain dan bertindak untuk membantunya. Empati ini adalah hal dasar yang perlu manusia miliki supaya proses interaksi sosial di antara antarsesamanya dapat berlangsung dengan baik.

Guna memahami empati secara lebih lanjut, inilah pengertian empati yang mengutip dari buku berjudul A Whole New Mind: Bagaimana Para Pengguna Otak Kanan Mampu Menguasai Masa Depan, Pink (2019: 201).

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa empati merupakan kemampuan seseorang dalam memosisikan dirinya. Ketika seseorang mempunyai rasa empati, orang tersebut dapat menyesuaikan perilaku atau sikap sesuai dengan situasi, kondisi, serta orang yang ada di hadapannya.

Contoh Empati dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi Kemampuan untuk Menyadari Perasaan Orang Lain dan Bertindak untuk Membantunya. Sumber: Pexels.com/Liza Summer

Guna memahami peran serta fungsi empati secara lebih jelas, inilah contoh empati dalam kehidupan sehari-hari.

1. Ketika Kerabat Kehilangan Orang Terkasihnya

Orang yang mempunyai rasa empati dapat merasakan kesedihan ketika kerabatnya kehilangan orang terkasih. Rasa empati itu akan membuat seseorang berusaha untuk menemani kerabatnya yang sedang sedih.

Jika seseorang tidak memiliki empati, orang tersebut akan mengalami kebingungan bahkan tidak memahami perasaan kerabatnya. Akhirnya, orang tersebut mungkin saja melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi.

Baca juga: Mengenal Kontak Sosial dalam Interaksi dan Dampaknya bagi Kehidupan Masyarakat

2. Ketika Melihat Pedagang Keliling yang Sudah Renta

Orang yang mempunyai rasa empati akan merasa iba ketika melihat pedagang keliling yang sudah renta. Orang yang memiliki empati akan berusaha untuk membeli dagangan supaya pedagang itu senang.

Orang yang tidak mempunyai empati akan menganggap itu adalah hal yang wajar. Bahkan, orang yang tidak memiliki empati tidak tersentuh melihat kondisi pedagang keliling yang sudah renta.

Sekian penjelasan tentang kemampuan untuk menyadari perasaan orang lain dan bertindak untuk membantunya kali ini. Semoga bermanfaat. (AA)