Kemantapan Keseimbangan dalam Suatu Ekosistem Lebih Dijamin oleh Faktor Apa?

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
9 Juni 2023 20:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kemantapan Keseimbangan Dalam Suatu Ekosistem Lebih Dijamin Oleh Faktor Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kemantapan Keseimbangan Dalam Suatu Ekosistem Lebih Dijamin Oleh Faktor Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari interaksi antara komponen biotik (organisme hidup) dan abiotik (faktor lingkungan non-hidup) di suatu area atau wilayah tertentu. Kemantapan keseimbangan dalam suatu ekosistem lebih dijamin oleh faktor populasi yang menyusun komunitas. Ini penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Ekosistem mencakup semua organisme hidup, termasuk hewan, tumbuhan, mikroorganisme, serta faktor fisik seperti udara, air, tanah, iklim, dan cahaya matahari. Ekosistem dapat berupa berbagai skala, mulai dari ekosistem yang kecil seperti kolam atau hutan kecil, hingga ekosistem yang lebih besar seperti hutan hujan tropis atau lautan.

Kemantapan Keseimbangan dalam Suatu Ekosistem

Ilustrasi Kemantapan Keseimbangan Dalam Suatu Ekosistem Lebih Dijamin Oleh Faktor Foto: Unsplash.
Dikutip dari buku Respon Semut Terhadap Kerusakan Ekosistem Hutan di Pulau Kecil karya Fransina Latumahina (2019: 23), Komponen biotik dalam ekosistem terdiri dari produsen (tumbuhan dan alga), konsumen (hewan herbivora, karnivora, dan omnivora), dekomposer (mikroorganisme yang memecah bahan organik mati), serta berbagai interaksi dan hubungan antara mereka.
Kemantapan keseimbangan dalam suatu ekosistem dapat lebih dijamin oleh faktor populasi yang menyusun komunitas di dalamnya. Komunitas adalah kelompok organisme yang berinteraksi satu sama lain dalam suatu lingkungan yang sama. Berikut adalah penjelasan mengapa faktor populasi dapat berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem:
ADVERTISEMENT

1. Interaksi antara populasi

Interaksi antara populasi berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Contohnya, hubungan predator-mangsa membantu mengontrol populasi dan mencegah populasi prey dari pertumbuhan yang tidak terkendali. Interaksi ini membantu menjaga keseimbangan trofik dan melindungi sumber daya dalam ekosistem.

2. Keseimbangan kelimpahan populasi

Jika populasi spesies tertentu menjadi terlalu banyak, hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Misalnya, populasi hama yang melonjak dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman atau kekurangan sumber makanan bagi predatornya.
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan kelimpahan populasi dengan interaksi yang seimbang antara populasi berkontribusi pada stabilitas ekosistem.

3. Fungsi ekologis populasi

Setiap spesies dalam komunitas memiliki peran dan fungsi ekologisnya sendiri. Populasi yang beragam dan berfungsi dengan baik membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Contohnya, tumbuhan sebagai produsen mengubah energi matahari menjadi bahan organik yang tersedia bagi konsumen lainnya.
ADVERTISEMENT
Predator menjaga populasi mangsa tetap terkendali, sementara dekomposer menguraikan bahan organik mati menjadi nutrisi yang digunakan oleh produsen. Fungsi-fungsi ekologis ini saling terkait dan bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

4. Keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati dalam populasi dan komunitas juga berperan dalam menjaga kemantapan keseimbangan ekosistem. Semakin tinggi tingkat keanekaragaman, semakin besar kemungkinan ada spesies yang dapat mengambil alih fungsi atau peran spesies lain jika terjadi gangguan atau perubahan kondisi. Ini memberikan ketahanan dan fleksibilitas bagi ekosistem dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Dalam keseluruhan, faktor populasi yang menyusun komunitas ekosistem memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan kemantapan ekosistem. (Umi)