Konten dari Pengguna

Memahami Proses Perpindahan Energi dalam Ekosistem

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 Januari 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses perpindahan energi berlangsung secara satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya (Foto: Timothy Eberly | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses perpindahan energi berlangsung secara satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya (Foto: Timothy Eberly | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Semua makhluk hidup membutuhkan energi untuk bisa bertahan hidup. Contohnya adalah energi berupa sinar matahari yang sangat penting bagi makhluk hidup. Terdapat proses perpindahan energi berlangsung secara satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Sinar matahari adalah sumber energi utama pada ekosistem, namun hanya tumbuhan saja yang bisa langsung mengolah energi matahari. Simak penjelasan mengenai proses perpindahan energi dalam ekosistem berikut ini.

Proses Perpindahan Energi dalam Ekosistem

Ilustrasi Proses Perpindahan Energi dalam Ekosistem (Foto: Fajruddin Mudzakkir | Unsplash.com)
Proses perpindahan energi berlangsung secara satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Dikutip dari Kreatif Tematik Tema 5 Ekosistem Kelas V untuk SD/MI oleh Wibowo, dkk (2019), aliran energi adalah siklus atau perpindahan energi yang terjadi di antara komponen-komponen ekosistem.
Proses tersebut dapat terjadi dengan adanya rantai makanan dalam ekosistem. Proses perpindahan energi dimulai dengan tumbuhan sebagai produsen yang menyerap energi sinar matahari.
Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis inilah tumbuhan bisa menghasilkan zat makanan.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan dimakan oleh konsumen primer (herbivora dan omnivora). Hal tersebut menyebabkan energi dari produsen berpindah atau mengalir ke tubuh konsumen primer.
Lalu, ketika konsumen primer dimakan oleh konsumen sekunder, aliran energi terjadi ke konsumen sekunder. Proses yang sama terus terjadi sampai konsumen puncak mati dan diuraikan oleh dekomposer.

Piramida Ekologi

Kalsum dan Hanim dalam Biologi untuk SMA/MA Kelas X (2021) menjelaskan hubungan organisme pada tingkat trofik ekosistem digambarkan dengan bentuk piramida. Bentuk piramida semakin keatas semakin mengecil.
Piramida ekologi merupakan piramida abstrak yang menunjukkan susunan tingkat trofik (tingkat energi) dengan berurutan menurut rantai makanan dalam ekosistem.
Berdasarkan fungsinya, piramida ekologi dibedakan menjadi piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. Berikut ini penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Piramida Jumlah

Pada piramida jumlah, jumlah relatif organisme pada suatu area dengan melihat hubungan antara predator dengan mangsanya ditunjukkan. Yang mencetuskan teori ini adalah seorang ahli ekologi asal Inggris yang bernama Charles Elton pada abad ke-20.
Jumlah suatu organisme dihitung dalam satuan luas area tertentu. Semakin tinggi tingkat trofik organisme, maka semakin sedikit juga jumlahnya di lingkungan.

2. Piramida Biomassa

Biomassa merupakan hitungan kasar massa organisme (biomassa) yang mewakili setiap tingkat trofik pada waktu tertentu. Massa kering setiap individu pada suatu ekosistem ditimbang dan dicatat. Biasanya digunakan ukuran gram per satuan luas (gr/m² atau kg/ha).
Jenis piramida ini dibuat dengan berdasarkan massa total populasi organisme pada suatu waktu. Piramida ini dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu piramida biomassa tegak dan piramida biomassa terbalik.
ADVERTISEMENT

3. Piramida Energi

Hubungan setiap organisme pada tingkat trofik sesuai dengan perpindahan energi yang diawali dari produsen sampai konsumen puncak digambarkan dengan menggunakan piramida energi.
Dalam jenis piramida ini, aliran energi yang diterima setiap kelompok trofik akan mengalami penurunan pada tiap kelompok trofik selanjutnya.
Sekian penjelasan tentang proses perpindahan energi. Semoga bermanfaat. (KRIS)