Konten dari Pengguna

Ketahui Kondisi Pendidikan Masa Pendudukan Jepang

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Juni 2023 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang. Sumber: unsplash.com/DzulfahmiFauzan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang. Sumber: unsplash.com/DzulfahmiFauzan.
ADVERTISEMENT
Kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang adalah hal yang menyedihkan. Sebaik-baiknya pendidikan yang diusahakan oleh penjajah tetap tidak memberi kebebasan kepada bangsa Indonesia untuk belajar sesuai dengan hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, mengingat kembali sejarah pendudukan Jepang perlu dilakukan agar bangsa Indonesia tidak terlena dengan kemerdekaan. Kemerdekaan harus diisi agar menjadi bangsa yang kuat dan mampu menyelenggarakan pendidikan sendiri dengan baik.

Kondisi Pendidikan Masa Pendudukan Jepang adalah Menyedihkan

Ilustrasi kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang. Sumber: unsplash.com/NourIslamiyah.
Jepang berada di Indonesia ketika masa Perang Dunia ke-2 dan Perang Asia Timur Raya. Seluruh sumber daya dikerahkan untuk membiayai perang, termasuk sumber daya alam dan sumber daya manusia dari daerah jajahan Jepang.
Berikut catatan sejarah bahwa kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang adalah menyedihkan yang dikutip dari Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia 1942-1998, Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto (2008:91).
ADVERTISEMENT
Dari sisi akademik, bangsa Indonesia mengalami kemuduran besar pada masa penjajahan Jepang. Namun, bangsa Indonesia berhasil mengambil banyak keuntungan secara diam-diam, terutama dalam sistem pembelajaran, karena tidak sepenuhnya patuh pada Jepang.
Demikianlah ulasan bahwa kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang adalah menyedihkan. Pengetahuan tersebut sebagai pengingat untuk memahami sejarah Indonesia lebih baik lagi. (LUS)