Kisah Haji Wada, Ibadah Haji Terakhir Nabi Muhammad Saw

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
3 Maret 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Haji Wada. Sumber: Unsplash/ekrem osmanoglu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Haji Wada. Sumber: Unsplash/ekrem osmanoglu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah Haji Wada merupakan salah satu penjelasan tentang perjalanan Nabi Muhammad saw. dalam ajaran Islam. Haji Wada adalah ibadah haji terakhir yang dilaksanakan oleh Rasulullah saw. bersama keluarganya beserta ratusan ribu kaum muslimin.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw. mendapat perintah dari Allah Swt. untuk mengerjakan ibadah hajinya yang terakhir pada tahun 10 Hijriah. Pada masa itu, Allah Swt. juga menurunkan wahyu terakhir yang berupa Surat Al Maidah ayat 3.

Kisah Haji Wada

Ilustrasi Kisah Haji Wada. Sumber: Unsplash/Haidan
Kisah Haji Wada merupakan bagian dari perjalanan hidup nabi terakhir dalam ajaran Islam. Dikutip dari buku Mukjizat Isra Mi’raj dan Kisah 25 Nabi-Rasul, Putra (2012: 71), Haji Wada adalah ibadah haji yang terakhir dilaksanakan oleh Rasulullah Muhammad saw.
Rasulullah saw. melaksanakan ibadah haji tentu karena Allah Swt. Dikutip dari buku Cerita Bergambar 25 Nabi & Rasul, Zulfahmi (2015: 156), pada tahun sepuluh Hijriah, Rasulullah saw. diperintahkan Allah Swt. untuk mengerjakan ibadah hajinya yang terakhir.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Rasulullah saw. tidak melaksanakan ibadah haji sendirian. Rasulullah saw. melaksanakan ibadah haji terakhirnya bersama keluarganya beserta seratus ribu kaum muslimin.

Turunnya Wahyu Terakhir Rasulullah Saw

Ilustrasi Kisah Haji Wada. Sumber: Unsplash/Haidan
Selain memerintahkan Rasulullah untuk menunaikan ibadah haji terakhirnya, Allah Swt. juga menurunkan wahyu terakhir pada masa-masa tersebut. Wahyu terakhir Nabi Muhammad saw. dari Allah Swt. adalah Surat Al Maidah ayat 3.
Mengutip dari buku yang sama, Zulfahmi (2015: 156), berikut adalah kutipan arti Surat Al Maidah ayat 3.
Sebagian kaum muslimin merasa bahagia mendengar ayat tersebut. Namun, sebagian lainnya merasa sedih. Salah satu contoh adalah Abu Bakar yang kala itu menangis tersedu-sedu.
Abu Bakar menangis sebab mengetahui bahwa turunnya ayat tersebut merupakan pertanda berakhirnya tugas Rasulullah Saw. Selang dua bulan setelah menunaikan ibadah Haji Wada, Nabi Muhammad Saw. sakit demam.
ADVERTISEMENT
Walaupun dalam kondisi yang mulai melemah, Rasulullah saw. tetap memimpin salat berjamaah. Ketika kondisinya tidak memungkinkan untuk memimpin salat lagi, Rasulullah saw. tidak mengimami. Kondisi itu terjadi pada tiga hari menjelang kewafatannya.
Demikian jelas bahwa kisah Haji Wada merupakan kisah ibadah haji terakhir Rasulullah saw. Kebenaran hanya milik Allah Swt., sedangkan kesalahan berasal dari manusia itu sendiri. Wallahu a’lam bishawab. (AA)