Kisah Nabi Ibrahim yang Tidak Hangus Meski Dibakar

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
26 April 2022 20:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kisah nabi Ibrahim, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Kisah nabi Ibrahim, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Kisah nabi Ibrahim salah satu cerita yang menarik untuk diceritakan kepada anak-anak. Mereka dapat belajar mengenai ketaatan nabi Ibrahim, mukjizatnya, dan pengetahuan mengenai keagungan Allah yang sangat luar biasa. Kita harus mengajarkan kebaikan-kebaikan pada anak kecil mulai dari sekarang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Nabi Rasul karya Lingkar Pena (2015: 7), Nabi Ibrahim adalah nabi yang dikenal sebagai bapaknya para nabi ini lahir di kota Babilonia Irak. Dalam Alquran juga disebutkan bahwa Nabi Ibrahim adalah anak dari Aazar dan ibunya bernama Aminilah.
Nabi Ibrahim hidup diantara kaum yang menyembah berhala di Babilonia. Kaum itu diperintah Namrudz bin Kan’an bin Kuzy. Seorang raja zalim. Setiap saat mereka menyembah berhala yang dibeli dari Azar ayahanda Nabi Ibrahim. Simak kisah nabi Ibrahim yang tidak hangus meski terbakar bara api, selengkapnya di artikel berikut ini.
Kisah nabi Ibrahim, Foto: Unsplash.
Sebagian ulama berpendapat bahwa nama Ibrahim berasal dari ab, rab, dan ham yang berarti ayah, banyak dan sebagian besar. Maka, kata Ibrahim berarti “ayah bagi sebagian besar manusia” atau menjadi “pemimpin bagi sebagian besar manusia di dunia.
ADVERTISEMENT
Hal ini senada dengan penyebutan namanya dalam Al-Quran surah al-Baqarah ayat 124, “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.” Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku.” Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim.

Kisah Nabi Ibrahim yang Tidak Hangus Dibakar

Nabi Ibrahim as dikenal cerdas dan kritis sejak belia. Sejak awal kelahirannya pada masa itu sudah dipersiapkan oleh Allah SWT. Beliau ditugaskan untuk menghilangkan kesesatan, kebatilan, serta membawa ajaran tauhid beriman kepada Allah SWT.
Suatu ketika nabi Ibrahim as melakukan tipu daya dengan berhala-berhala yang disembah oleh kaumnya. Ketika mereka pergi keluar kampung untuk menyaksikan anugerah hari besar, nabi Ibrahim menuju berhala-berhala kaumnya. Setiap berhala berhias dengan indah dan di hadapannya tersaji berbagai macam makanan sebagai kurban atau sesembahan. Lalu Nabi Ibrahim dengan nada mencela dan mencemooh berkata:
ADVERTISEMENT
“Mengapa kamu tidak makan? Mengapa kamu tidak menjawab? Lalu dihadapinya (berhala-berhala) sambil memukulnya dengan tangan kanannya.” (QS. Ash-Shaff: 91-93).
Nabi Ibrahim menghancurkan patung berhala yang ada dihadapannya dengan menggunakan kapak dan hanya menyisakan patung yang berukuran besar. Kemudian beliau meletakkan kapaknya di tangan berhala itu, untuk memberikan kesan bahwa dia-lah pelaku yang menghancurkan berhala-berhala lainnya.
Kisah nabi Ibrahim, Foto: Unsplash.
Saat kaumnya pulang, mereka tekejut melihat patung berhala telah hancur berkeping-keping. “Mereka menyatakan, “Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sungguh, dia termasuk orang yang zalim” (QS Al-Anbiya: 59). Ketika mereka menyadari bahwa itu adalah perbuatan nabi Ibrahim, maka mereka bermaksud menghukumnya.
Nabi Ibrahim as berdalih dan berkata, “Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya. Maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara.” (QS. Al-Anbiya’: 63). Nabi Ibrahim menyebutkan hal tersebut tidak dengan makna sesungguhnya, ia hanya memberikan satire terhadap kaumnya agar mereka sadar atas kebodohan yang mereka lakukan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya mereka sadar akan kebodohan yang telah dilakukannya, tetapi rasa sombong itu menutupi semuanya. Hingga akhirnya mereka dengan dipimpin oleh raja Namrud, memutuskan untuk menghukum Ibrahim. Mereka mengucapkan, “Buatlah bangunan (perapian), lalu lemparkan dia kedalam api yang menyala-nyala itu.” (QS. Ash-Shaffat: 97).
Mereka kemudian mengumpulkan berbagai jenis kayu dari semua tempat yang bisa mereka dapatkan. Kayu tersebut dibawa ketanah lapang dan kemudia dibakar hingga menimbulkan api yang berkobar sangat besar sekali.
Kisah nabi Ibrahim yang tidak hangus terbakar api, Foto: Unsplash.
Setelah itu mereka meletakkan nabi Ibrahim as dalam manjaniq (sejenis pelontar batu untuk perang kuno). Mereka mengikat nabi Ibrahim dengan meletakkan di belakang pundak. Selain itu mereka juga menanggalkan seluruh pakaian nabi Ibrahim, hingga beliau dalam keadaan telanjang tanpa sehelai kainpun. Lalu mereka lemparkan ke dalam kobaran api.
ADVERTISEMENT
Ketika nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam kobaran api, beliau mengucapkan “Hasbunallah wa ni’mal wakil (cukuplah Allah sebagai penolong) kami, dan dialah sebaik-baik pelindung).” Pada saat berada di atas tungku, diriwayatkan oleh para ulama bahwa malaikat jibril datang dan menawarkan bantuan. "Wahai Ibrahim, apakah engkau perlu bantuan?" Lalu Ibrahim AS memberi jawaban, "Kalau kepadamu, aku tidak butuh bantuan apapun".
Kemudian Allah swt berfirman:
قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ ٦٩
Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 69).
Setelah beberapa hari berada dalam kobaran api, kemudian Allah memerintahkan kepada nabi Ibrahim untuk keluar dan agar tidak berbicara kepada orang-orang yang menyaksikan pembakaran tersebut. Lantas semua orang yang melihatnya merasa heran dan tercengang.
ADVERTISEMENT
Demikianlah kisah nabi Ibrahin yang tidak hangus di bakar bara api. Dari kisah ini kita dapat hikmah bahwa menjadi manusia jangan pernah menyekutukan Allah dengan apapun itu, harus berpikir kritis, dan meyakini bahwa Allah satu-satunya tempat untuk berlindung. (UMI)