Konten dari Pengguna

Kisah Nuh dalam Agama Katolik yang Penuh Hikmah

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Desember 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Nuh dalam Agama Katolik, sumber: unsplash/DanielTseng
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Nuh dalam Agama Katolik, sumber: unsplash/DanielTseng
ADVERTISEMENT
Kisah Nuh dalam agama Katolik mengandung hikmah yang sangat besar jika ditelaah dengan baik. Kisah tersebut terkandung dalam Kitab Kejadian pasal 6-9.
ADVERTISEMENT
Bagian tersebut mengisahkan saat Allah mengamati perilaku jahat umat manusia. Allah yang kecewa memutuskan untuk mengirimkan air bah ke bumi guna menghancurkan seluruh kehidupan.

Kisah Nuh dalam Agama Katolik

Ilustrasi Kisah Nuh dalam Agama Katolik, sumber: unsplash/Patrick
Kisah Nuh dalam agama Katolik merupakan salah satu narasi yang mempunyai dampak besar dalam membentuk moral. Dalam kisah tersebut terkandung filosofi tentang pentingnya kepatuhan dan keimanan kepada Allah. Adapun penjelasannya yakni sebagai berikut:

1. Latar Belakang

Mengutip buku Katolisitas Pendidikan Agama Katolik, Jacobus Tarigan, dkk (2021), kisah Nuh bermula saat manusia semakin jauh dari kehendak Allah. Kekerasan dan keburukan merajalela di antara umat manusia, sehingga Allah memutuskan menghukum mereka melalui banjir bandang.
Nuh diperintahkan oleh Allah untuk membangun bahtera besar. Tujuannya untuk menyelamatkan dirinya, keluarganya, serta berbagai jenis hewan.
ADVERTISEMENT

2. Pembangunan Bahtera

Nuh menerima perintah Allah untuk membangun bahtera yang dikenal dengan nama bahtera Nuh atau bahtera Zion. Tugas ini cukup berat, mengingat ukurannya sangat besar dan kondisi sosial di sekitarnya tidak mendukung. Meskipun demikian, Nuh tetap melaksanakan perintah Allah.

3. Penyelamatan

Saat bahtera sudah dibangun, Nuh, keluarganya, dan berbagai binatang yang berpasang-pasangan masuk ke dalamnya. Kemudian, Allah menurunkan hujan lebat selama empat puluh hari dan empat puluh malam.
Hal ini mengakibatkan banjir besar yang menyapu habis seluruh makhluk hidup di bumi, kecuali yang berlindung di dalam bahtera Nuh.

4. Ketaatan dan Kepercayaan

Nuh tetap taat dan percaya kepada Allah meskipun berada dalam situasi yang sangat sulit. Hal ini merupakan teladan yang diberikan untuk umat manusia agar menjalani kehidupan yang sesuai ajaran agama.
ADVERTISEMENT

5. Perjanjian Allah

Usai banjir mereda, Allah berjanjikepada Nuh bahwa tidak akan ada lagi kehancuran dunia dengan cara yang sama. Tanda perjanjian ini berupa pelangi yang ditempatkan oleh Allah di langit sebagai simbol harapan dan kasih-Nya. Tanda tersebut menegaskan bahwa Allah bermurah hati kepada setiap makhluk hidup.
Kisah Nuh dalam agama Katolik mengajarkan tentang pentingnya percaya, patuh, dan taat kepada Allah. Kisah tersebut sekaligus menunjukkan kemurahan hati-Nya yang tidak terbatas. (DLA)