Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kisah Prestasi Utsman bin Affan Selama Menjadi Khalifah
8 September 2021 9:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Utsman bin Affan adalah salah satu dari sahabat nabi yang bernama lengkap Utsman bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Quraisy al-Quraisy, Al Umawiy lahir pada 12 Dzulhijjah 35 Sebelum Hijriah. Beliau dikenal sebagai seorang yang kaya raya namun dermawan. Kekayaan yang baliau punya digunakan untuk kepentingan umat islam.
ADVERTISEMENT
Utsman bin Affan juga dikenal sebagai Dzun Nurrain (pemilik dua cahaya) karena menikahi dua putri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam secara berturut-turut, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kulsum.
Utsman bin Affan menjadi seorang khulafaur rasyidin ketiga ketika berusia 70 tahun setelah Abu Bakar as Shiddiq dan Umar bin Khattab. Beliau merupakan seorang khalifah dengan masa kepemimpinan paling lama. Selama menjadi khalifah, banyak sekali prestasi-prestasi yang didapatkan. Berikut kisah prestasi Utsman bin Affan selama menjadi khalifah.
Prestasi Utsman bin Affan dalam Perkembangan Islam
Adapun prestasi Utsman bin Affan selama menjadi seorang khalifah dikutip dari buku berjudul Sejarah Peradaban Islam karangan Akhmad Saufi dan Hasmi Fadillah (2015: 101).
1. Modifikasi Mushaf Al-Qur’an
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, wilayah Islam sudah sangat luas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perbedaan pembelajaran Al-Quran di beberapa pelosok wilayah. Perbedaan itu meliputi susunan surahnya atau lafal (dialeknya).
Salah seorang sahabat bernama Huzaifah bin Yama melihat perselisihan antara tentara Islam ketika menaklukkan Armenia dan Azarbaijan. Masing-masing pihak menganggap cara membaca Al-Quran yang dilakukan adalah paling baik.
Perselisihan tersebut kemudian dilaporkan oleh Huzaifah bin Yaman kepada Usman bin Affan, selanjutnya beliau membentuk sebuah panitia penyusunan Al-Qur’an. Panitia ini di ketuai oleh Zaid bin Tsabit, anggotanya Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Haris. Tugas yang dilaksanakan adalah menyalin ulang ayat-ayat Al-Quran dalam sebuah buku yang disebut mushaf.
ADVERTISEMENT
Salinan kumpulan Al-Quran itu disebut mushaf oleh panitia Mushaf diperbanyak sejumlah empat buah. Salah satunya tetap berada di Madinah, sedangkan tiga lainya dikirim ke Suriah, Basrah, dan Kuffah. Semua naskah Al-Quran yang dikirim ke daerah-daerah itu dijadikan pedoman dalam penyalinan berikutnya di daerah masing-masing. Naskah yang ditinggal di Madinah disebut Mushaf Al-Imam atau Mushaf Usmani.
2. Renovasi Masjid Nabawi
ADVERTISEMENT
3. Pembentukan Angkatan Laut
Pada masa kekhalifahan Usman bin Affan, wilayah Islam sudah mencapai Afrika, Siprus, hingga konstantinopel. Muawiyah saat itu menjabat gubernur Suriah mengusulkan dibentuknya angkatan laut. Usul itu disambut dengan baik oleh Usman bin Affan. Kemudian dibentuklah angkatan laut dalam rangka menjaga keutuhan wilayah islam.
4. Perluasan Wilayah Islam
Serangkain penaklukan bangsa Arab dimotivasi oleh semangat keagamaan untuk menjadikan dunia memeluk dan mengakui Islam . Pada masa pemerintahan Usman bin Affan wilayah Islam semakin meluas. Wilayah perluasan di masa Khalifah Utsman bin Affan diantaranya:
ADVERTISEMENT
Begitu besarnya peranan dan prestasi Utsman bin Affan selama menjadi seorang khalifah. Prestasi-prestasi tersebut bahkan bisa dirasakan sampai sekarang, seperti Al-Quran yang sama di mana-mana. (MZM)