Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Kisah Singkat Prabu Siliwangi dari Kerajaan Sunda Pajajaran
25 November 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Ceritakan dengan Singkat Prabu Siliwangi. Sumber: Unsplash/Tim Alex](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hg24ez8mwb6spca43e546820.jpg)
ADVERTISEMENT
Ceritakan dengan singkat Prabu Siliwangi! Hal ini terkait dengan tahun kelahiran hingga masa ketika memegang tahta sebagai Raja Pajajaran dan menyatukannya dengan Kerajaan Galuh.
ADVERTISEMENT
Secara singkat, dapat diketahui bahwa Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja dalam beberapa versi cerita adalah raja yang mampu membawa Kerajaan Sunda ke masa kejayaan.
Cerita singkat Prabu Siliwangi
Dikutip dari buku Hitam Putih Pajajaran dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran, Fery Taufiq El-Jaquene, (2020:98), Prabu Siliwangi berasal daru dua kata “silih” dan “wewangi”, silih artinya pengganti dan wewangi artinya wangi atau harum, sehingga nama Prabu Siliwangi bisa dimaknai dengan “Pengganti Prabu Wangi”.
Ceritakan dengan singkat Prabu Siliwangi! Prabu Siliwangi atau yang bernama asli Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja adalah putra Prabu Dewa Niskala yang lahir pada tahun 1401 M di Kawali, Camis, Jawa Barat.
Sri Baduga Maharaja mengawali kariernya saat memerintah Kerajaan Pajajaran pada tahun 1482 M hingga 1521 M. Di bawah naungan Sri Baduga Mahara inilah, Kerajaan Pajajaran mengalami puncak perkembangan yang pesat.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan carita puisi dan Prasasti Batutulis menyatakan bahwa Sri Baduga Maharaja dinobatkan sebanyak dua kali untuk memegang mandat kerajaan.
Pertama, ketika Jayadewata mendapat mandat untuk memegang Kerajaan Galuh di Kawali, Camis dari sang ayah Prabu Dewa Niskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dari Permaisuri Mayangsari putri Prabu Bunisora dengan gelar Dewataprana.
Kedua, Sri Baduga Maharaja menerima mandat Kerajaan Sunda di Pakuan Bogor dari mertuanya bernama Prabu Susuk Tunggal putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dari Permaisuri Ratna Sarkati putri Resi Susuk Lampung.
Dengan peristiwa ini, ia menjadi sosok satu-satunya raja yang mendapat rekomendasi dari dua kerajaan, yakni Sunda dan Galuh.
Masa Pemerintahan Prabu Siliwangi
Prabu Siliwangi memerintah Kerajaan Pajajaran selama 39 tahun, antara 1482 hingga 1521. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Pajajaran berhasil mencapai masa emasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun hal pertama yang dilakukan oleh Prabu Siliwangi setelah naik tahta adalah membebaskan penduduknya dari beban empat macam pajak. Selama memimpin, Prabu Siliwangi dianggap sebagai pemimpin yang sangat menjunjung tinggi kesetaraan, baik itu sosial, agama, budaya, ekonomi, dan politik.
Di bawah kekuasaan Prabu Siliwangi, Kerajaan Pajajaran disebut berhasil memiliki 100.000 prajurit dan 40 ekor pasukan gajah. Selain itu, Prabu Siliwangi juga memusatkan perhatiannya kepada pembinaan agama, membuat parit pertahanan, memperkuat angkatan perang, membuat alat, serta menyusun formasi tempur di darat.
Berkat keberhasilan tersebut, Prabu Siliwangi dianggap berhasil membawa Kerajaan Pajajaran dalam masa kemakmuran bagi Pakuan. Setelah Prabu Siliwangi meninggal, jasadnya dipusarakan di Rancamaya dan takhtanya digantikan oleh Surawisesa, puteranya.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan mengenai ceritakan dengan singkat Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi terkenal seorang yang baik, menumpas keburukan, memperjuangkan kebaikan dan memiliki sifat yang bijaksana. Oleh karena itu, nama Prabu Siliwangi telah menjadi identitas tersendiri bagi orang Sunda. (glg)