Kisah Umar bin Khattab, Sahabat Nabi yang Menjadi Khulafaur Rasyidin

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
27 Juli 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Kisah Umat bin Khattab, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Kisah Umat bin Khattab, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Umar bin Khattab merupakan sahabat Nabi Muhammad yang menjadi pemimpin atau khalifah setelah Abu bakar As Siddiq. Beliau memiliki sifat yang keras dan tegas hingga mampu menciutkan nyali musuh-musuh islam. Meskipun demikian, Umar juga memiliki sisi lembut yang ditujukan kepada kaum muslimin yang bertaqwa. Kisah Umar bin Khattab sebagai Khulafaur Rasyidin perlu diketahui oleh umat muslim di masa kini sebagai bagian dari histori perkembangan agama Islam.
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk Islam, Umar sangat membenci Nabi Muhammad dan menentang ajaran yang dibawanya. Suatu hari, Umar melihat adiknya, Fathimah membaca Alquran dan hal tersebut membuatnya murka. Ia pun merampas kitab suci yang dibaca Fathimah dan tidak sengaja membaca Surat Taha. Tidak terduga, surat tersebut mampu meluluhkan hati Umar hingga ia menangis. Tentu saja hal tersebut terjadi atas izin Allah SWT.
Pada dasarnya, Nabi Muhammad memang sempat menyimpan harapan agar Umar bin Khattab dapat masuk Islam. Sebab, jika ia menjadi bagian dari Islam, maka agama ini akan semakin mengalami kebaikan dan kemajuan.
Pada masa Nabi, orang-orang mukmin cenderung takut untuk mengakui bahwa mereka memeluk agama islam. Hal ini memang wajar, mengingat kondisi keamanan di masa Rasul belum terjamin dan siapa yang masuk agama Islam, maka nyawanya dapat terancam. Namun, hal ini sangat berbeda dengan Sahabat Nabi yang secara terang-terangan memeluk agama Islam. Ia mengakui secara gagah berani bahwa ia merupakan bagian dari agama yang dibawa Nabi Muhammad tersebut.
ADVERTISEMENT

Khalifah Kedua Setelah Abu Bakar, Sahabat Nabi

ilustrasi Kisah Umat bin Khattab, sumber gambar: https://www.freepik.com/
Suatu hari, Abu Bakar jatuh sakit dan ajalnya sudah dekat. Abu Bakar memberi wasiat agar Umar bin Khattab bersedia untuk menggantikan posisinya sebagai khalifah. Kisah Umat bin Khattab semakin menarik lantaran pemimpin yang dikenal tegas dan gagah berani tersebut memimpin agama Islam.
Umar memimpin Islam pada 634-644 Masehi, yang mana pada masa itu ada banyak pencapaian yang berhasil diraih oleh agama Islam. Sebagai pemimpin yang cerdas, Umar membuat kinerja pemerintahan semakin efisien, baik dari segi administrasi Negara maupun sistem politik.
Umar juga membentuk jawatan kepolisian, baitul mal, dan lain-lain untuk meningkatkan ketertiban dan keamanan. Selain itu, ekspansi Islam yang digagas oleh Umar dapat menjangkau negeri yang lebih luas. Ia juga menyebarkan ajaran Islam hingga mencapai kekuasaan Bizantium.
ADVERTISEMENT
Umar bin Khattab meninggal dengan cukup tragis karena ia dibunuh oleh Abu Lukluk, budak Persia. Dalam kondisi luka parah, Umar dibawa ke rumahnya, namun ia telah mengembuskan napas terakhir dan tidak tertolong lagi.(DLA)