Konten dari Pengguna

Kisah Umar bin Khattab Sebagai Pemimpin Islam yang Adil

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 Agustus 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi timbangan keadilan. sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi timbangan keadilan. sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin Islam yang adil pada rakyat dan bertanggungjawab dalam mengemban amanah sebagai pemimpin. Ada kisah-kisah mengenai kepemimpinannya yang sangat patut kita ambil hikmahnya, seperti dalam artikel berikut ini. Mari kita simak bersama-sama.
ADVERTISEMENT

Kisah Umar bin Khattab, Pemimpin Islam yang Adil

Kisah Umar bin Khattab sebagai pemimpin Islam yang adil ini dirangkum dari buku 99 Kisah Menakjubkan Sahabat Nabi oleh Tethy Ezokanzo (PT Gramedia Pustaka Utama, 2016: hlm 194-195).
Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang sangat peduli pada rakyatnya. Beliau rutin memeriksa kondisi rakyatnya hingga jauh ke pelosok. Suatu hari saat sedang berkunjung ke wilayah Syam, seorang Yahudi datang padanya untuk mengadu. Yahudi tersebut berkata ada orang mukmin yang memukulnya.
Umar marah mendengar tersebut, kemudian beliau memerintahkan Shuhaib untuk mecari pelakunya. Pelakunya ternyata adalah Auk bin Malik al-Asyjay. Shuhaib berkata pada Auf bahwa Khalifah Umar sangat marah padanya. Ia khawatir Auf akan mendapatkan hukuman berat. Shuhaib lalu menyarankan Auf untuk menemui Muadz bin Jabal untuk meminta bantuan.
ADVERTISEMENT
Auf pun menemui Muadz bin Jabal dan menceritakan semua kejadian. Muadz kemudian menemui Umar bin Khattab.
Saat menemui Umar bin Khattab, Muadz berkata bahwa pelaku pemukulan adalah Auf namun Umar harus mendengar penjelasan darinya dulu, jangan terburu-buru menghukumnya.
Umar bertanya pada Muadz apa urusan Muadz dalam masalah ini? Muadz kemudian menjawab, masalah ini berkaitan dengan seorang muslimah yang sedang menunggang himar. Orang Yahudi tersebut menyodok himar sehingga muslimah tersebut terjatuh dan hendak menodainya. Auf bin Malik segera menolong muslimah dengan memukul Yahudi itu.
sumber foto: https://pixabay.com/
Umar bin Khattab tak langsung percaya mendengar cerita tersebut. Beliau berusaha menegakkan hukum yang adil. Kemudian Umar pun memanggil muslimah tersebut untuk membuktikan kebenaran ucapan Auf.
ADVERTISEMENT
Auf bin Malik lalu datang ke rumah muslimah tersebut namun ayah dan suaminya melarang menemui khalifah. Suami dan ayah muslimah itu kemudian mewakilinya menemui Umar bin Khattab. Keduanya lalu bersaksi bahwa Auf bin Malik tidak bersalah, ia memukul Yahudi itu untuk membela muslimah itu.
Di hadapan semua orang yang hadir pada saat itu, Umar bin Khattab berpidato,
“Wahai semua manusia, bertakwalah kepada Allah dalam menangani orang-orang yang telah dijamin Muhammad. Namun, siapa saja yang berbuat seperti yang diperbuat Yahudi ini, maka gugurlah jaminannya.”
Pada saat yang lain, Umar memenangkan seorang Yahudi yang berselisih dengan seorang Muslim. Orang Yahudi itu memuji Umar,
“Sungguh engkau telah mengadili dengan adil. Kami mendapatkan dalam kitab Taurat disebutkan, tidak ada hakim yang mengadili secara adil melainkan di kanan dan kirinya ada malaikat yang membantunya dan memberi taufik selagi dia berada pada kebenaran. Namun, jika hakim itu meninggalkan kebenaran, malaikat itu pun meninggalkannya.”
ADVERTISEMENT
Demikian kisah Khalifah Umar bin Khattab sebagai pemimpin Islam yang adil. Dalam menegakkan keadilan beliau tidak memandang apakah itu seorang Muslim atau bukan. Semuanya diperlakukan sama secara hukum.
Dalam memutuskan seseorang bersalah atau tidak beliau melihat dahulu fakta atau kebenaran dari penjelasan semua pihak yang terlibat sehingga tidak terburu-buru mengambil keputusan dan tidak ada hukum yang berat sebelah. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi supaya kita semua jika diamanahkan menjadi pemimpin atau memegang jabatan tertentu kita bisa selalu berpihak pada keadilan.(IND)