Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Klasifikasi Tanaman Palawija Si Sumber Pangan Pengganti
2 Desember 2023 19:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Sebutkan klasifikasi tanaman palawija, Sumber: Pexels/Polina Kovaleva](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hgmyz8dv1dp39wp49db2vp9j.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keberagaman jenis tanaman ini menjadikannya pilihan ideal sebagai pengganti nasi dan sumber pangan alternatif. Petani umumnya menanam palawija setelah panen padi untuk merotasi jenis tanaman, dan menyediakan makanan yang lebih bervariasi.
Klasifikasi Tanaman Palawija
Mengutip dari buku Air Irigasi dan Pola Tanam Padi (Oryza Sativa) dengan Aplikasi Cropwat, Mursal Junus, (2022), tanaman palawija adalah tumbuhan yang biasanya ditanam dalam musim kemarau dan tidak membutuhkan banyak air. Kebutuhan untuk tanaman palawija adalah 0,2-0,25 l/dkt/ha.
Inilah jawaban lengkap jika diminta sebutkan klasifikasi tanaman palawija.
1. Jagung
Jagung, sebagai salah satu jenis palawija, memiliki tingkat karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti nasi. Menanam jagung juga tergolong mudah, karena tanaman ini dapat tumbuh di berbagai lokasi.
ADVERTISEMENT
2. Kentang
Kentang, juga termasuk dalam tanaman palawija yang kaya karbohidrat, sering digunakan sebagai pengganti nasi. Proses penanaman kentang relatif sederhana, hanya dengan menggali lubang 10 cm dan menanam bibitnya.
3. Singkong
Singkong, sebagai umbi-umbian, dapat ditanam di pinggiran lahan sawah. Tanaman ini dapat ditanam tanpa harus menunggu masa panen padi selesai.
Kaya akan mineral seperti fosfor, kalium, kalsium, zat besi, dan mangan, singkong membantu menjaga fungsi jaringan tubuh, mengendalikan gula darah, mencegah sembelit, dan mengurangi risiko penyakit.
4. Kacang Hijau
Kacang hijau, sebagai jenis kacang-kacangan, memiliki manfaat seperti menurunkan kolesterol, memperkuat sistem imun, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Wortel
Wortel, kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin A, antioksidan, dan beta karoten, baik untuk kesehatan mata dan pencernaan. Penanaman wortel memerlukan perhatian pada kondisi tanah, ketersediaan air, suhu, dan cahaya matahari.
ADVERTISEMENT
6. Kedelai
Kedelai, tanaman palawija yang mudah ditanam di rumah, memerlukan sinar matahari yang cukup, pupuk, dan penyiraman rutin. Manfaatnya termasuk melancarkan sirkulasi darah serta menjaga kesehatan tulang dan gigi.
7. Kacang Panjang
Kacang panjang, sering dikonsumsi di Indonesia, membantu menjaga kesehatan kulit, menangkal radikal bebas, dan mengurangi risiko asam urat.
8. Kacang Tanah
Kacang tanah membantu mencegah pembentukan batu empedu, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan kesehatan jantung. Berbagai jenis olahan kacang tanah juga dapat disajikan sebagai makanan ringan.
9. Ubi Jalar
Ubi jalar kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, protein, mangan, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, kalium, dan niacin, sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
10. Gandum
Gandum mengandung serat, protein, kalium, kalsium, karbohidrat, magnesium, fosfor, dan magnesium. Manfaatnya meliputi bantuan dalam melancarkan pencernaan, mengurangi risiko kanker, serta mencegah obesitas.
ADVERTISEMENT
Itulah jawaban jika diminta sebutkan klasifikasi tanaman palawija, yang mana tanaman ini merupakan sumber pangan pengganti. Dengan memahami tentang tanaman palawija, orang-orang dapat mengembangkan kebiasaan makan yang berkelanjutan. (RIZ)