Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Komponen Pembentuk Sistem Pembayaran dalam Transaksi
12 Agustus 2024 22:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sistem pembayaran merupakan seperangkat peraturan tentang transaksi keuangan yang berdampak besar bagi masyarakat. Supaya bisa berjalan baik, terdapat komponen yang membentuk sistem pembayaran.
ADVERTISEMENT
Ada banyak komponen pembentuk sistem pembayaran. Komponen ini mendukung proses transaksi dalam dunia bisnis maupun perorangan.
Komponen yang Membentuk Sistem Pembayaran
Berdasarkan laman resmi Bank Indonesia, www.bi.go.id, sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
Supaya sistem pembayaran berjalan dengan baik dan lancar, tentunya ada komponen yang membentuk sistem pembayaran. Berikut ini komponen-komponennya lengkap dengan penjelasan.
1. Alat Pembayaran
Alat pembayaran merupakan komponen utama dalam transaksi keuangan. Di Indonesia terdapat dua alat pembayaran, yakni tunai dan nontunai mata uang Rupiah.
Untuk pembayaran nontunai, metode e-wallet, m-banking, e-money, dan QRIS bisa menjadi pilihan. Tidak hanya untuk transaksi secara langsung, pembayaran nontunai tersebut bisa dimanfaatkan untuk jual beli online.
ADVERTISEMENT
2. Saluran Pembayaran
Komponen selanjutnya adalah saluran pembayaran. Untuk pembayaran nontunai terdapat beberapa saluran pembayaran yang sah menurut negara, misalnya kartu kredit, kartu debit, ATM, EDC, dan e-wallet.
3. Perangkat Hukum
Perangkat hukum bertugas mengatur kebijakan dalam pelaksanaan transaksi. Terdapat empat perangkat hukum yang bersifat sebagai regulator sistem pembayaran di Indonesia, yaitu Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan.
4. Mekanisme Operasional
Mekanisme operasional akan menjamin kelancaran dan keamanan transaksi. Sebagai komponen sistem pembayaran yang mengatur berjalannya transaksi, mekanisme operasional perlu dijalankan oleh lembaga berwenang, seperti bank sentral.
5. Infrastruktur
Infrastruktur adalah komponen sistem pembayaran yang memegang peran penting dalam mendukung kelancaran proses transaksi. Beberapa contoh infrastruktur adalah jaringan komputer, perangkat lunak, perangkat keras, backup, dan ATM.
ADVERTISEMENT
6. Kelembagaan
Praktik pembayaran dalam aktivitas bisnis meliputi keterlibatan lembaga secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa lembaga yang memegang peran dalam memastikan kelangsungan pembayaran adalah bank sentral, bank loka, pencetak kartu kredit, penyedia payment gateway, dan sebagainya.
7. Pengguna
Komponen sistem pembayaran terakhir yang diperlukan adalah pengguna. Transaksi pembayaran hanya dapat diselesaikan oleh pengguna. Dengan komunikasi yang tepat, pengguna dapat menyelesaikan proses transaksi.
Kini, sudah tidak bingung lagi tentang komponen yang membentuk sistem pembayaran, kan? Semoga penjelasan di atas ini bermanfaat. (SASH)