Konten dari Pengguna

Komponen Pembentuk Sistem Pembayaran dalam Transaksi

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Agustus 2024 22:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi komponen yang membentuk sistem pembayaran. Sumber: Unsplash/Clay Banks
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi komponen yang membentuk sistem pembayaran. Sumber: Unsplash/Clay Banks
ADVERTISEMENT
Sistem pembayaran merupakan seperangkat peraturan tentang transaksi keuangan yang berdampak besar bagi masyarakat. Supaya bisa berjalan baik, terdapat komponen yang membentuk sistem pembayaran.
ADVERTISEMENT
Ada banyak komponen pembentuk sistem pembayaran. Komponen ini mendukung proses transaksi dalam dunia bisnis maupun perorangan.

Komponen yang Membentuk Sistem Pembayaran

Ilustrasi komponen yang membentuk sistem pembayaran. Sumber: Unsplash/Nohe Pereira
Berdasarkan laman resmi Bank Indonesia, www.bi.go.id, sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
Supaya sistem pembayaran berjalan dengan baik dan lancar, tentunya ada komponen yang membentuk sistem pembayaran. Berikut ini komponen-komponennya lengkap dengan penjelasan.

1. Alat Pembayaran

Alat pembayaran merupakan komponen utama dalam transaksi keuangan. Di Indonesia terdapat dua alat pembayaran, yakni tunai dan nontunai mata uang Rupiah.
Untuk pembayaran nontunai, metode e-wallet, m-banking, e-money, dan QRIS bisa menjadi pilihan. Tidak hanya untuk transaksi secara langsung, pembayaran nontunai tersebut bisa dimanfaatkan untuk jual beli online.
ADVERTISEMENT

2. Saluran Pembayaran

Komponen selanjutnya adalah saluran pembayaran. Untuk pembayaran nontunai terdapat beberapa saluran pembayaran yang sah menurut negara, misalnya kartu kredit, kartu debit, ATM, EDC, dan e-wallet.

3. Perangkat Hukum

Perangkat hukum bertugas mengatur kebijakan dalam pelaksanaan transaksi. Terdapat empat perangkat hukum yang bersifat sebagai regulator sistem pembayaran di Indonesia, yaitu Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan.

4. Mekanisme Operasional

Mekanisme operasional akan menjamin kelancaran dan keamanan transaksi. Sebagai komponen sistem pembayaran yang mengatur berjalannya transaksi, mekanisme operasional perlu dijalankan oleh lembaga berwenang, seperti bank sentral.

5. Infrastruktur

Infrastruktur adalah komponen sistem pembayaran yang memegang peran penting dalam mendukung kelancaran proses transaksi. Beberapa contoh infrastruktur adalah jaringan komputer, perangkat lunak, perangkat keras, backup, dan ATM.
ADVERTISEMENT

6. Kelembagaan

Praktik pembayaran dalam aktivitas bisnis meliputi keterlibatan lembaga secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa lembaga yang memegang peran dalam memastikan kelangsungan pembayaran adalah bank sentral, bank loka, pencetak kartu kredit, penyedia payment gateway, dan sebagainya.

7. Pengguna

Komponen sistem pembayaran terakhir yang diperlukan adalah pengguna. Transaksi pembayaran hanya dapat diselesaikan oleh pengguna. Dengan komunikasi yang tepat, pengguna dapat menyelesaikan proses transaksi.
Kini, sudah tidak bingung lagi tentang komponen yang membentuk sistem pembayaran, kan? Semoga penjelasan di atas ini bermanfaat. (SASH)