Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
6 April 2023 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di masa seperti sekarang, apakah Anda pernah membayangkan bagaimana kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dulu? Menurut catatan sejarah, Indonesia pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Meskipun beda penjajah, penderitaan dan kesengsaraan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia tidak jauh berbeda. Seperti apa lengkapnya?
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda
Kita mulai dengan pembahasan mengenai kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Masa penjajahan Belanda di Indonesia berlangsung selama kurang lebih 350 tahun (1602-1942). Kondisi masyarakat Indonesia pada masa itu sangat menderita.
Pada sekitar tahun 1830-1870, Belanda menerapkan kebijakan sistem tanam paksa (Cultuurstelsel). Masyarakat diwajibkan menanam komoditas tertentu seperti kopi, tebu, tembakau, dan teh yang ditujukan untuk kepentingan ekspor Belanda.
Akibatnya, petani mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri dan banyak yang hidup dalam kemiskinan. Sistem monopoli seperti yang dilakukan VOC pun menyebabkan banyak masyarakat merasa dirugikan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia saat itu terbagi menjadi beberapa kelas sosial yang terdiri dari para bangsawan, priyayi, dan rakyat jelata. Bangsawan dan priyayi bekerja sama dengan pemerintah Belanda, sedangkan rakyat jelata umumnya merupakan petani dan buruh.
Pendidikan yang diberikan kepada masyarakat sangat terbatas, terutama untuk rakyat jelata. Diskriminasi rasial juga menjadi ciri khas masa penjajahan Belanda, dengan adanya segregasi antara pribumi dan Belanda.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
Masa penjajahan Jepang di Indonesia berlangsung relatif singkat, yaitu sekitar 3,5 tahun, dari 1942 hingga 1945. Apakah penderitaan dan kesengsaraan yang dirasakan masyarakat Indonesia berakhir saat Jepang menggantikan Belanda? Jawabannya tidak.
ADVERTISEMENT
Seperti Belanda, Jepang juga mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk kepentingan perang mereka. Mereka menerapkan sistem romusha, masyarakat Indonesia dijadikan tenaga kerja paksa untuk membangun infrastruktur.
Mulai dari pembangunan jalan raya, jembatan, hingga jalur kereta api. Akibat kebijakan ini, banyak pekerja yang menderita kelaparan, penyakit, sampai dengan meninggal dunia.
Pendidikan yang ada pun diubah menjadi berbasis pendidikan Jepang. Masyarakat Indonesia diwajibkan mempelajari bahasa Jepang. Diskriminasi rasial juga masih ada, meskipun masyarakat Indonesia dijanjikan "Asia Raya" oleh Jepang.
Mengutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional, Fajriudin Muttaqin, dkk, 2015, Jepang membubarkan pemerintahan Hindia Belanda lalu menerapkan kekerasan dan intimidasi. Keduanya digunakan sebagai alat untuk menegakkan kebijakan dan mengendalikan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan singkat mengenai kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Kita yang hidup setelah masa kemerdekaan harusnya bersyukur tidak perlu merasakan penderitaan semacam itu. (DNR)