Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Konsep Dasar Kurikulum 2013 di Sekolah Indonesia
21 Juli 2022 23:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sekolah adalah sebuah intitusi yang sangat penting bagi sebuah negara. Bagaimana tidak, kualitas sebuah bangsa akan ditentukan dari kualitas dari sekolah tersebut. Oleh sebab itu, baik pihak pemerintah maupun pihak sekolah saling bergotong royong agar bisa menemukan cara agar sekolah Indonesia bisa mencetak generasi unggul.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan membuat kurikulum. Kurikulum yang diterapkan di sekolah Indonesia terutama sekolah negeri saat ini adalah kurikulum 2013. Bagaimana konsep dasar kurikulum 2013 ini serta penerapannya? Simak penjelasannya berikut ini.
Konsep Dasar Kurikulum 2013
Mengutip buku Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI oleh Ade Suhendra, S.Pd.I., M.Pd.I (2019:145), kurikulum 2013 merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari proses pengembangan kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2006 (di mana kurikulum ini juga telah mengalami penambahan muatan karakter pada 2010), dengan melalui proses kajian-kajian dengan para ahli kurikulum, ahli pendidikan, dosen dan kalangan guru senior, serta para stakeholder lainnya.
ADVERTISEMENT
Konsep dasar kurikulum 2013 adalah dengan mengembangkan sikap, pengetahuan, serta keterampilan. Oleh sebab itu, dengan hadirnya kurikulum 2013 siswa sekolah di Indonesia, terutama sekolah-sekolah yang memakai kurikulum ini, bisa mengembangkan ketiga aspek tersebut. Jadi tidak hanya satu aspek saja yang berkembang, namun ketiga-tiganya bisa berkembang dalam diri siswa secara berimbang.
Penerapan kurikulum 2013 meliputi pengembangan keterampilan, pemahaman materi, serta penanaman karakter pada diri siswa. Contoh nyata dari penerapan ini adalah siswa mampu memahami materi yang diberikan, lalu siswa mampu berdiskusi secara aktif dan mempresentasikan kembali materi tersebut. Tentu, semua hal itu dilakukan siswa dengan sopan santun serta rendah hati.
Di kurikulum 2013, terdapat mata pelajaran wajib yang harus dipelajari siswa. Selain itu, ada juga mata pelajaran pilihan yang bisa diambil oleh siswa berdasarkan minat dan bakat. Mata pelajaran pilihan ini sudah diterapkan terutrama pada SMA dan SMK
ADVERTISEMENT
Demikian konsep dasar beserta penerapan kurikulum 2013 di sekolah Indonesia. Menurutmu, apakah kurikulum 2013 ini sudah berjalan dengan semestinya seperti penjelasan di atas? (LOV)