Kritik terhadap Ekonomi Neo-Klasik yang Mendominasi dalam Dekade Terakhir

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 April 2024 20:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah kritik terhadap neo-klasik? Foto: Unsplash/John McArthur
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah kritik terhadap neo-klasik? Foto: Unsplash/John McArthur
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teori neo-klasik merupakan pemahaman yang mendominasi ekonomi modern dalam beberapa dekade terakhir. Lantas, apakah kritik terhadap neo-klasik?
ADVERTISEMENT
Singkatnya, ekonomi neo-klasik merupakan teori yang sangat mengandalkan model matematika yang kompleks. Jadi, teori ini dianggap tidak realistis. Bahkan di beberapa kejadian, teori inii dianggap pasti gagal.

Kritik Terhadap Neo-Klasik

Ilustrasi apakah kritik terhadap neo-klasik? Foto: Unsplash/Markus Spiske
Dikutip dari buku Pembangunan Ekonomi, Edisi 9, Jilid 1 oleh Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith (2008) neo-klasik adalah teori yang membahas bahwa sebagian besar sumber pertumbuhan ekonomi merupakan faktor eksogen atau proses yang independen dalam kemajuan teknologi.
Teori neo-klasik memperluas dan memodifikasi teori klasik dengan memasukkan elemen-elemen baru, seperti utilitas marginal, teori permintaan dan penawaran, dan teori perilaku konsumen dan produsen.
Teori ekonomi neo-klasik memiliki beberapa kelebihan, seperti fokus terhadap pasar, konsep elastisitas atau menggambarkan responsivitas dari permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga, hingga fokus terhadap efisiensi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, teori ini memiliki kekurangan, yakni tidak menganalisis penentu kemajuan teknologi. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi tidak berkaitan dengan keputusan lembaga ekonomi. Selain itu, teori neo-klasik gagal dalam menjelaskan besarnya perbedaan residu antar negara yang memiliki teknologi yang sama.
Adapun jawaban dari pertanyaan apakah kritik terhadap neo-klasik yakni.

1. Rasionalitas dan Informasi

Teori ekonomi neo-klasik didasarkan oleh pemahaman bahwa individu adalah agen yang rasional dan memiliki akses penuh terhadap informasi.
Namun, dalam kehidupan nyata seorang individu seringkali tidak berperilaku sepenuhnya rasional dan informasi sering kali tidak sempurna.Sebab, perilaku manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis dan emosional.
Perilaku ekonomi sering kali didorong oleh keputusan impulsif, bias, dan faktor-faktor non-rasional lainnya. Selain itu, informasi yang tersedia dalam ekonomi sering kali tidak lengkap atau tidak dapat diandalkan, terutama dalam konteks keuangan global yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, rasionalitas dan informasi dalam ekonomi neo-klasik perlu direvisi atau disesuaikan dengan realita yang ada.

2. Model Keseimbangan

Teori ekonomi neo-klasik sering kali menggunakan model keseimbangan yang mengasumsikan bahwa pasar akan selalu mencapai keseimbangan berupa penawaran sama dengan permintaan.
Akan tetapi, model ini sering kali tidak mencerminkan kenyataan pasar yang seringkali tidak mencapai keseimbangan sempurna.
Seperti contoh gejolak ekonomi seperti krisis ekonomi global. Model keseimbangan neo-klasik tidak bisa meramalkan dan menjelaskan fenomena semacam ini.
Selain itu, ketidaksetaraan yang semakin meningkat dan ketidakpastian ekonomi menunjukkan bahwa pasar tidak selalu mencapai keseimbangan yang diharapkan.

3. Kurangnya Faktor Eksternal

Teori neo-klasik sering kali mengabaikan faktor eksternal, seperti lingkungan, budaya, dan sosial. Padahal, ekonomi harus lebih mempertimbangkan dampak lingkungan, kesenjangan sosial, dan faktor-faktor budaya dalam menganalisisnya.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi di beberapa waktu terakhir, isu perubahan iklim dan keberlanjutan menjadi salah satu hal penting. Teori neo-klasik harus mampu mengintegrasikan aspek tersebut ke agar dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif.
Dari penjelasan apakah kritik terhadap neo-klasik dapat diketahui bahwa teori ini perlu adanya pembaharuan, terutama dalam menghadapi masalah di era modern. Meski demikian, teori ini tetap perlu dipelajari untuk mengambil keputusan yang terbaik. (MZM)