Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kronologi Terjadinya Agresi Militer Belanda 1 dan 2 menurut Sejarah
8 September 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi negara yang merdeka, Indonesia sempat mengalami penjajahan selama ratusan tahun dan harus berhadapan dengan berbagai jenis perang. Salah satunya adalah Agresi Militer Belanda 1 dan 2. Biasanya, siswa akan diminta untuk jelaskan kronologi terjadinya Agresi Militer Belanda 1 dan 2 oleh guru setelah mendapatkan materi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya soal ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami tentang kronologi terjadinya Agresi Militer Belanda 1 dan 2. Sebab, hal tersebut berkaitan erat dengan sejarah bangsa Indonesia sebelum menjadi negara yang stabil seperti sekarang ini.
Kronologi Terjadinya Agresi Militer Belanda 1 dan 2
Berikut ini adalah penjelasan tentang kronologi terjadinya Agresi Militer Belanda 1 dan 2 yang dikutip dari buku Memahami Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 4, 5, 6 SD, Redaksi Kawan Pustaka, (hal 72).
1. Agresi Militer Belanda 1
Latar belakang terjadinya Agresi Militer Belanda 1 adalah karena adanya penolakan pihak Republik Indonesia terhadap tuntutan Belanda yang berisi tentang keharusan RI untuk mengirim beras dan penyelenggaraan gendarmie (keamanan dan ketertiban bersama).
Serangan ini terjadi pada 21 Juli 1947 dengan sasaran kota besar di Jawa, daerah perkebunan, dan pertambangan. Tujuan Belanda melakukan serangan ini adalah untuk menghancurkan RI.
ADVERTISEMENT
Untuk melakukan hal tersebut, Belanda tidak bisa melakukannya sekaligus. Maka dari itu, di fase pertama, Belanda harus mencapai sasaran. Kemudian 30 Juli 1947, pemerintah India dan Australia mengajukan permintaan resmi agar masalah Indonesia masuk ke dalam daftar agenda Dewan Keamanan PBB.
Setelah berminggu-minggu, akhirnya terdapat putusan untuk menyelenggarakan KTN. Jadi, sebelum KTN terbentuk dan Belanda terus melakukan hal-hal yang merugikan Indonesia, maka KTN dapat memaksa Belanda untuk mengadakan perundingan dengan Indonesia, yakni Perundingan Linggarjati.
2. Agresi Militer Belanda II
Agresi Militer Belanda II dimulai pada 19 Desember 1948. Latar belakangnya adalah adanya pengingkaran Belanda atas hasil perjanjian Renville, di mana Belanda enggan terikat lagi dengan perjanjian tersebut.
Serangan ini diawali dengan penerjunan pasukan payung di pangkalan udara Maguwo dan menduduki ibu kota Yogyakarta. Hal inilah yang membuat Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta memutuskan untuk tetap tinggal di ibukota. Namun, Soekarno-Hatta dan menteri lainnya ditawan Belanda.
ADVERTISEMENT
Sebelum pihak Belanda sampai di istana, Soekarno sudah mengirim radiogram yang berisi perintah kepada Mr. Syafrudin Prawiranegara yang sedang berkunjung ke Sumatera untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Dalam satu bulan, TNI akhirnya berhasil melakukan konsolidasi dan melakukan pukulan secara teratur kepada musuh. Serangan umum yang dilaksanakan terhadap kota-kota yang diduduki Belanda mulai dilaksanakan pasukan TNI dan dikenal sebagai Serangan Umum.
Demikian informasi kronologi terjadinya Agresi Militer Belanda 1 dan 2 yang menarik untuk diketahui. (Anne)