Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Kultum Singkat Ramadhan tentang Bahaya Ghibah
22 April 2021 21:10 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mendengarkan kultum singkat ramadhan menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan oleh umat muslim ketika menjelang berbuka puasa. Kultum merupakan salah satu metode penyampaian ajaran agama islam layaknya ceramah , namun dilakukan secara singkat dan mencakup intisarinya saja.
ADVERTISEMENT
Salah satu topik kultum singkat ramadhan yang dapat diangkat oleh penceramah adalah tentang bahaya ghibah. Seperti yang kita tahu, ghibah telah menjadi suatu tradisi yang sulit terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, di momen ramadhan ini, Anda dapat menyampaikan bahaya ghibah sebagai materi kultum yang bermanfaat.
Kultum Singkat Ramadhan
Jika dilihat dari segi bahasa, ghibah artinya membicarakan orang lain, baik kebaikannya maupun keburukannya tanpa sepengetahuan orang yang dibicarakan. Jika dilihat dari segi istilah, ghibah merupakan suatu pembicaraan antarumat muslim menyangkut tentang muslim lainnya yang lebih mengarah pada keburukan, kejelekan atau hal-hal yang tidak disukai.
Dalam buku Fiqih Bertetangga oleh an-Nawiy (2018:195) dijelaskan bahwa ghibah merupakan suatu pembicaraan yang tidak ada faedahnya. Waktu yang Anda miliki akan terbuang sia-sia hanya untuk membahas kehidupan orang lain.
ADVERTISEMENT
Jika ghibah masih menjadi kebiasaan Anda, tentu hal ini akan membuat hati Anda kurang tenang. Pasalnya, hubungan sosial menjadi diliputi prasangka-prasangka yang tidak mendasar dan saling curiga. Hal ini menjadi suatu cikal bakal terjadinya permusuhan antarsesama muslim.
Allah berfirman dalam al-Qur’an:
“Dan janganlah kam menggunjingkan satu sama lain. Adakah diantara kamu yang suka makan daging saudaranya setelah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat ayat 12).
Sementara itu, Rasulullah juga bersabda: “Sesungguhnya riba yang sangat berbahaya adalah memperpanjang ucapan dalam membicarakan keburukan saudara muslim dengan cara yang tidak benar.” (HR. Abu Daud).
itulah pemaparan mengenai kultum singkat ramadhan tentang bahya ghibah. Dari ayat Allah dan hadist Rasulullah, kita dapat mengambil pelajaran bahwa agama islam melarang keras umatnya untuk melakukan ghibah. Bahkan, dalam surat al-Hujurat dijelaskan bahwa ghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya yang telah mati. Naudzubillah himinzaliq.
ADVERTISEMENT
(DHA)