Kumpulan Contoh Soal BEP dan Jawabannya yang Benar

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
27 Agustus 2022 17:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh soal BEP. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Contoh soal BEP. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BEP atau Break Even Point merupakan suatu kondisi pada operasi entitas bisnis yang tidak menghasilkan laba ataupun kerugian tertentu. Dalam proses perhitungan BEP, terdapat sejumlah rumus yang dapat digunakan.
ADVERTISEMENT
Rumus tersebut yang nantinya dapat membantu Anda dalam menjawab soal BEP dengan baik dan benar. Simak penjelasan mengenai pengertian, rumus, beserta contoh soal BEP dan jawabannya yang benar berikut ini.

Pengertian BEP

Ilustrasi menghitung BEP. Foto: Pexels
BEP atau Break Even Point adalah titik impas atau titik balik keuntungan di mana suatu bisnis tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Pada titik BEP, total biaya produksi sama dengan total pendapatan penjualan.
BEP sering digunakan sebagai acuan dalam menghitung harga jual produk atau jasa, volume produksi yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas keuangan, serta dalam melakukan analisis keuntungan atau kerugian dari suatu usaha.
Dikutip dari Produk Kreatif dan Kewirausahaan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK/MAK Kelas XII oleh Wakhid Bashori dan Windu Mahmud (2021: 19-20), terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung BEP, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang konstan jika perusahaan melakukan kegiatan produksi ataupun tidak melakukan produksi. Contoh biaya tetap, yaitu gaji tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, biaya peralatan, dan sebagainya.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya per unit di mana sifatnya dinamis tergantung pada tindakan volume produksinya. Apabila produksi yang direncanakan meningkat, maka biaya variabelnya akan meningkat.
Contoh biaya variabel adalah biaya listrik, biaya bahan baku, biaya kantong plastik, dan lain sebagainya.

3. Harga Penjualan (Selling Price)

Harga penjualan adalah harga jual yang ditetapkan per unit barang atau jasa yang telah diproduksi oleh suatu perusahaan.

Rumus BEP

Ilustrasi menghitung BEP. Foto: Pexels
Terdapat dua jenis perhitungan BEP, yaitu menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi BEP dan menghitung berapa rupiah penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

Menghitung Jumlah Unit yang Harus Dijual agar BEP

Rumus BEP untuk menghitung jumlah unit yang harus dijual agar BEP adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Sebagai contoh, sebuah toko pakaian memiliki total biaya tetap sebesar Rp50 juta per bulan dan biaya variabel sebesar Rp100 ribu per unit. Harga jual per unit adalah Rp200 ribu. Berapa jumlah unit yang harus dijual agar toko mencapai BEP?
ADVERTISEMENT
Pembahasan:
BEP (jumlah unit) = 50.000.000 / (200.000 - 100.000) = 500 unit
Jadi, toko pakaian harus menjual sebanyak 500 unit dalam sebulan agar mencapai titik impas keuangan.

Menghitung Jumlah Rupiah Penjualan yang Perlu Diterima agar BEP

Rumus BEP untuk menghitung jumlah rupiah penjualan yang perlu diterima agar BEP adalah sebagai berikut:
Sebagai contoh, sebuah restoran memiliki total biaya tetap sebesar Rp100 juta per bulan dan biaya variabel sebesar Rp50 ribu per makanan. Harga jual per makanan adalah Rp100 ribu. Berapa jumlah rupiah penjualan yang perlu diterima agar restoran mencapai BEP?
Pembahasan:
BEP (jumlah rupiah) = 100.000.000 / (1 - (50.000 / 100.000)) = Rp200 juta
ADVERTISEMENT
Jadi, restoran harus mendapatkan penjualan sebesar Rp200 juta dalam sebulan agar mencapai titik impas keuangan.

Kumpulan Contoh Soal BEP dan Jawabannya yang Benar

Ilustrasi contoh soal BEP. Foto: Unsplash
Berikut adalah kumpulan contoh soal BEP dan jawabannya yang benar dikutip dari buku Manajemen & Strategi Pembelian karya Agustinus Johanes Djohan (2021).

Contoh Soal 1

Diketahui, Bu Sarah memiliki perusahaan smartphone dengan ketentuan sebagai berikut:
Berapakah unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?
Jawaban:
Cara 1: Menghitung BEP dalam Unit
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
BEP = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) = 1.000
ADVERTISEMENT
Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.
Cara 2: Menghitung BEP dalam Rupiah
BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit
BEP (Rp) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) / 1.500.000 = 1.500.000.000 (1,5 miliar)
Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.

Contoh Soal 2

Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Gemilang” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari:
Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari:
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap : (harga / unit – biaya variable / unit)
BEP Unit = Rp.140.000.000 : (Rp95.000 – Rp75.000)
= Rp140.000.000 : Rp20.000
= 7000
Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah 7.000 unit
Break Even Point (BEP) Rupiah = Biaya Tetap : (kontribusi margin / unit harga / unit)
BEP Rupiah = Rp.140.000.000 : (Rp20.000 / Rp95.000)
= Rp140.000.000 : 0.2105
= Rp665.083.135
Jadi, dengan rumus perhitungan di atas, BEP dalam nilai Rupiah dari contoh di atas adalah Rp665.083.135.
Demikian pengertian, rumus, hingga contoh soal BEP dan jawabannya yang bisa dipahami.
ADVERTISEMENT
(Anne & SFR)